Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan BKKBN dalam menghadapi pola pikir tradisional masyarakat Indonesia, yaitu banyak anak banyak rezeki serta implementasi strategi komunikasi pemasaran BKKBN dalam memasarkan produknya. Kegiatan pemasaran sosial menggunakan teknik-teknik pemasaran secara umum, yang berbeda hanyalah produknya. Dalam suatu kegiatan pemasaran, komunikasi yang baik dapat menimbulkan awareness, interest, desire, dan action melalui komunikasi pemasaran, terutama bauran pemasaran. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif, dengan teknik pemilihan responden berdasarkan kemudahan. Dalam menganalisa data, penulis mencoba menginterpretasikan jawaban-jawaban yang diberikan responden dan penulis lihat selama observasi. Hasil analisis mengungkapkan bahwa BKKBN sebagai instansi pemerintah, dalam melakukan kegiatan pemasaran sosial menghadapi perilaku konsumen di Indonesia, yang berpendapat bahwa semakin banyak anak semakin banyak rezeki. Dalam menghadapi pemikiran tradisional ini, BKKBN memanfaatkan prinsip pemasaran yang ada, yaitu komunikasi pemasaran. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah BKKBN dalam mencapai tujuannya, memanfaatkan alat-alat komunikasi pemasaran. Hanya saja tidak menggunakan semua alat komunikasi pemasaran dalam menghadapi pemikiran tradisional masyarakat Indonesia. Alat komunikasi pemasaran yang digunakan BKKBN adalah personal selling, advertising, direct marketing, publicity dan public relations, sponsorship, corporate identity, exhibitions dan word of mouth Namun hanya billboard (advertising), dan Poster (publicity) yang dirancang khusus untuk menghadapi pemikiran tradisional masyarakat Indonesia. Sedangkan alat komunikasi pemasaran yang paling efektif menghadapi pola tradisional adalah word of mouth. |