Pandemi Covid-19 ini telah membawa dampak yang sangat besar bagi berbagai sektor industri sehingga banyak dari mereka yang akhirnya tidak mampu bertahan. Namun, terdapat salah satu industri yang dapat dikatakan cukup prospektif di masa pandemi ini, yaitu industri food & beverages (F&B) karena dilihat dari kinerjanya yang masih tumbuh positif. Perkembangan teknologi yang semakin pesat, menjadi salah satu hal yang mempengaruhi pertumbuhan industri F&B saat ini. Penggunaan media sosial yang semakin masif di masyarakat, membuat banyak pebisnis saat ini memanfaatkan media sosial sebagai ladang untuk berbisnis. Moon Chicken merupakan sebuah brand korean fried chicken yang berada di bawah pengelolaan Hangry Group, yang merupakan sebuah bisnis restoran cloud kitchen di Indonesia. Brand ini didirikan pada pertengahan tahun 2020 lalu dimana pandemi sedang melanda dunia. Sebagai brand yang masih terbilang baru, Moon Chicken memanfaatkan media sosial Instagram dalam melakukan komunikasi pemasarannya. Peneliti kemudian memiliki rasa ingin tahu untuk menganalisis bagaimana aktivitas social media marketing yang dilakukan Moon Chicken melalui aplikasi ”Instagram”. Teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain komunikasi pemasaran, komunikasi pemasaran terpadu, media baru, media sosial, digital marketing, social media marketing, Instagram dan brand. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dan perolehan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas social media marketing yang dilakukan Moon Chicken melalui aplikasi Instagram dapat dikatakan berjalan dengan baik. |