Dewasa ini konsumen dihadapkan pada ribuan pesan iklan tiap harinya. Hingga banyak konsumen merasa jenuh serta tidak percaya dengan iklan yang mereka lihat dan dengar karena terlalu berlebihan sehingga pesan yang dilihat dan didengar hanya dianggap sebagai angin lalu. Untuk menyiasati hal tersebut ada alternatif yang lebih menarik bagi para pemasar yaitu sponsorship.
Berdasarkan kondisi tersebut, peneliti melakukan penelitian mengenai pengaruh event image dan event-sponsor fit terhadap brand image dengan sponsorship exposure sebagai variable moderasi (studi kasus: Shopee Liga 1 2020). Metode penentuan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah kuesioner yang disebarkan kepada 268 orang. Kriteria sampel yaitu pernah menyaksikan pertandingan Shopee Liga 1 2020 baik melalui televisi, layanan streaming, langsung di stadion, dan pernah menggunakan aplikasi Shopee. Metode analisis data yang digunakan adalah uji moderasi selisih mutlak dengan software SPSS Statistics 22.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa event image tidak berpengaruh terhadap brand image, event-sponsor fit berpengaruh terhadap brand image, sponsorship exposure tidak memoderasi pengaruh event image terhadap brand image, dan sponsorship exposure tidak memoderasi pengaruh event-sponsor fit terhadap brand image. |