Anda belum login :: 30 Apr 2025 19:05 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hubungan Computer Self-Efficacy dengan Perceived Ease of Use dalam Adopsi Teknologi 3G pada Ponsel
Bibliografi
Author:
Dahesihsari, Rayini
(Advisor);
WULANDARI, PAULINA DESSY
Topik:
Self-Efficacy
;
Perceived Ease of Use
;
Adopsi
;
Ponsel
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2008
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Paulina Dessy Wulandari's UndergraduTe Theses.pdf
(312.85KB;
98 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-1284
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Teknologi ponsel sampai saat ini terus dikembangkan dan ditawarkan kepada konsumen. Di penghujung tahun 2006, masyarakat diperkenalkan dengan teknologi 3G (Third Generation). Dengan teknologi ini konsumen dapat menikmati layanan berbasis transfer data berkecepatan tinggi dan berbagai macam fitur, seperti music download, video call, video streaming, ataupun akses internet. Sebagai suatu produk baru, 3G belum dapat dipastikan berhasil diterima oleh konsumen. Kecanggihan dan keunggulan suatu produk atau teknologi baru bukan merupakan jaminan keberhasilannya. Dari peluncurannya di akhir tahun 2006 sampai sekarang ekspos media akan teknologi 3G ini dapat dikatakan besarbesaran. Ekspos ini mendulang penjualan yang terus meningkat. Ekspos media dan promosi yang ada dapat meyakinkan masyarakat bahwa 3G akan menjadi trend terbaru dan bermanfaat bagi aktivitas masyarakat. Namun masalah muncul ketika hal ini tidak dibarengi oleh tingkat pemakaian yang intensif. Prosedur penggunaan layanan 3G dianggap menjadi sumber ketidakberhasilan 3G. Penggunaannya dianggap rumit karena tidak semudah menggunakan fitur voice call ataupun SMS. Perubahan ini menimbulkan ketidakyakinan konsumen pengguna 3G dalam penggunaannya. Antusiasme masyarakat yang tinggi dalam menggunakan teknologi 3G akhirnya berhenti di tengah jalan karena persepsi bahwa 3G sulit dan akan gagal dalam melakukan prosed ur dengan format baru. Maka dari latar permasalahan ini peneliti ingin melihat apakah ada hubungan antara keyakinan konsumen akan penguasaan teknologi canggih (computer selfefficacy) dengan persepsi akan kemudahan penggunaan (perceived ease of use) dari fitur 3G. Untuk melihat hubungan tersebut, peneliti menggunakan kuesioner yang mencakup konstruk computer self-efficacy berdasarkan teori self-efficacy Bandura dan perceived ease of use berdasarkan teori technology acceptance model Davis et al. Karakteristik sampel penelitian adalah masyarakat Jakarta berusia 18-40 tahun. Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat hubungan yang siginifikan antara computer self-efficacy dan perceived ease of use. Maka konsumen dengan computer self-efficacy tinggi dapat menjadi segmen pasar yang potensial. Selain itu jenis kelamin, pendidikan terakhir dan pengeluaran sekunder memiliki hubungan dengan computer self-efficacy. Sedangkan faktor pengeluaran sekunder memiliki hubungan dengan perceived ease of use.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.09375 second(s)