Memasuki PELITA VI PT. TELKOM meningkatkan target pemasaran sambungan telepon. Oleh karena itu PT. TELKOM berusaha menyiapkan berbagai macam strategi untuk menghadapi masalah yang akan timbul dalam proses pencapaian target tersebut. Diantaranya adalah strategi sistem pemasaran Darling (Peredaran keliling), yang bertujuan untuk mengintensifkan pemasarannya. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metodologi pemecahan masalah secara statistik. Dalam penulisan ini dianalisa mengenai keefektivan pelaksanaan sistem pemasaran tersebut ditinjau dari pencapaian target pemasaran dan hubungan biaya pemasaran Darling dengan hasil penjualan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa perhitungan, system pemasaran Darling yang dilakukan oleh PT. TELKOM (Kandatel Jakarta Pusat) untuk periode tahun 1993 belum dapat mencapai target pada tahun tersebut. Tetapi karena biaya pemasaran Darling mempunyai hubungan yang kuat dan positif terhadap hasil penjualan, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa sistem pemasaran Darling cukup efektif dalam meningkatkan hasil pemasaran guna memenuhi target penjualan pada PT. TELKOM. Penulis menyarankan agar dalam menerapkan strategi sistem pemasaran Darling ini pada daerah pemasaran lain, agar dipertimbangkan lagi secara matang, karena daerah Jakarta Pusat sebagai pusat bisnis sangat potensial, sedangkan pada daerah lain keadaannya berbeda. Selain itu, PT. TELKOM perlu meningkatkan kegiatan promosinya, mengingat mulai timbulnya pesaing dalam bisnis telekomunikasi seperti PT. SATELINDO. |