Kebijakan moneter memiliki kaitan yang erat dengan makroekonomi, seperti kestabilan harga (inflasi), kestabilan nilai tukar, dan pertumbuhan ekonomi. Adanya guncangan kebijakan moneter baik dari dalam maupun luar negeri dapat mempengaruhi perekonomian secara positif maupun negatif. Oleh karena itu, kebijakan moneter yang efektif sangat penting untuk mencapai sasaran transmisi kebijakan moneter yang stabil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh suku bunga PUAB terhadap respons variabel makroekonomi, yaitu nilai tukar, output riil, dan inflasi. Data yang digunakan merupakan data kuartalan dari tahun 2005 hingga 2022. Metode analisis yang digunakan adalah Vector Error Correction Model (VECM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka pendek dan panjang variabel suku bunga PUAB memiliki pengaruh positif signifikan pada variabel nilai tukar dan negatif signifikan pada variabel output riil serta inflasi. Suku bunga PUAB dinilai efektif dalam mewujudkan sasaran akhir kebijakan moneter meskipun membutuhkan waktu (lag) untuk mencapai hasil yang diinginkan. |