Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan kajian mengenai pengaruh kemajuan teknologi digital (digitalisasi) dan pertumbuhan ekonomi riil terhadap stabilitas sistem keuangan di negara ASEAN-5, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand periode 2010-2019. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah data panel menggunakan Eviews 10 yang dibagi menjadi enam tahapan, yaitu melakukan perhitungan Aggregate Financial Stability Index (AFSI) dengan menormalisasi data setiap sub-indeks dan menganalisis grafik setiap sub-indeks per negara menggunakan Microsoft Excel, melakukan perhitungan matriks korelasi AFSI antarnegara ASEAN-5 menggunakan IBM SPSS 25, melakukan perhitungan indeks digital, yaitu ICT Index dengan menormalisasi data setiap indikator dan menganalisis grafik ICT index per negara menggunakan Microsoft Excel, melakukan uji unit root (stasioneritas) setiap variabel, memilih model panel terbaik, dan terakhir melakukan pembentukan model serta interpretasi hasil penelitian. Variabel independen dalam penelitian ini adalah digitalisasi yang diukur dengan ICT Index dan pertumbuhan ekonomi riil yang diukur dengan real GDP growth, sedangkan variabel dependennya adalah stabilitas sistem keuangan yang diukur dengan AFSI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AFSI dapat menangkap periode kestabilan dan ketidakstabilan keuangan dengan tren yang fluktuatif. Selain itu, AFSI Indonesia menghasilkan korelasi yang sangat kuat, signifikan dan searah antara AFSI Indonesia dengan AFSI Malaysia dan AFSI Singapura, korelasi yang cukup kuat, tidak signifikan, namun searah dengan AFSI Filipina, dan berkorelasi sangat lemah, tidak signifikan, namun searah dengan AFSI Thailand. Pada variabel digitalisasi, negara dengan aksesibilitas dan penggunaan ICT tertinggi sampai terendah jika diurutkan secara rata-rata di ASEAN-5, yaitu Singapura pada posisi pertama dan disusul oleh Malaysia, Thailand, Indonesia, serta Filipina. Uji stasioneritas pada ketiga variabel menunjukkan ICT tidak stasioner level, namun pada 1st difference, sehingga mengubah bentuk model regresi panel yang sudah dibangun, dimana ICT berubah menjadi ???????. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ??????? dan real GDP growth sama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap stabilitas sistem keuangan di ASEAN-5. Artinya, ketika kedua variabel tersebut meningkat, maka stabilitas sistem keuangan di ASEAN-5 juga meningkat. |