Pandemi COVID-19 membuat pemerintah memberlakukan berbagai kebijakan untuk menekan penyebaran virus, sehingga kegiatan pasar modal pada berbagai sektor dan beberapa indikator ekonomi makro mengalami perubahan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volatilitas indeks saham sektoral di Indonesia periode Januari-Agustus 2021 melalui perubahan jumlah kasus sembuh dan meninggal akibat COVID-19, dan indikator ekonomi makro yaitu tingkat suku bunga, nilai tukar Dolar Amerika Serikat, Yuan, Euro, Dolar Singapura, dan Yen terhadap Rupiah, harga minyak mentah WTI, dan volume perdagangan saham indeks sektoral dengan menggunakan data harian. Analisis dilakukan dengan metode Vector Error Correction (VECM) dan Ordinary Least Square (OLS) akibat lag optimal berada pada nilai 0. Penelitian ini menemukan bahwa pergerakan variabel ekonomi makro lebih mempengaruhi volatilitas indeks saham sektoral dibandingkan perubahan jumlah pasien akibat adanya COVID-19. Selanjutnya, berdasarkan analisis VECM, sektor yang paling berpengaruh akibat adanya COVID-19 adalah sektor yang berkaitan dengan konsumsi masyarakat sehari-hari seperti sektor barang baku, sektor barang konsumen primer dan non-primer, sektor kesehatan, sektor keuangan, sektor teknologi, sektor infrastruktur, dan sektor transportasi dan logistik. |