Anda belum login :: 21 Mar 2025 18:12 WIB
Detail
BukuANALISIS PENGARUH KECEPATAN POTONG, KEDALAMAN POTONG, GERAK MAKAN, DAN KEAUSAN PAHAT PADA MAZAK QTN200-II MY TERHADAP KUALITAS PERMUKAAN HASIL PEMESINAN
Bibliografi
Author: Chang, Vincent ; Fretes, Anthon de (Advisor)
Topik: Kekasaran Permukaan; Kecepatan Potong; Kedalaman Potong; Gerak Makan; Gaya Potong; Build Up Edge; Nose Radius Wear; Flank Wear.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Pemesinan umumnya dilakukan sebagai salah satu tahap akhir proses produksi, untuk memenuhi ketentuan dimensi, geometri, dan tekstur permukaan yang diinginkan oleh perancang, sehingga kondisi pemotongan suatu pemesinan diatur dengan mengatur parameter pemesinan memenuhi kriteria yang diberikan. Namun, beragam faktor membuat pemesinan menghasilkan benda kerja yang tidak sesuai dengan ketentuan, meskipun telah menggunakan mesin berbasis Computer Numerical Control (CNC) seperti Mazak QTN200-II MY. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh parameter pemesinan, hasil perhitungan mesin, dan keausan pahat potong terhadap kekasaran permukaan hasil pemesinan pada turning center Mazak QTN200-II MY. Penelitian ini terbagi atas 2 pemesinan, yaitu tinjauan pemesinan rekomendasi mesin dengan menggunakan perhitungan gerak makan otomatis dari mesin, dan 16 percobaan yang dilakukan dengan memotong baja AISI 4140 dengan menggunakan kecepatan potong, gerak makan, dan kedalaman potong yang sesuai dengan rekomendasi pahat dan mesin, untuk memenuhi 4 nilai kekasaran permukaan teoritis. Setelah pemesinan dilakukan, dilakukan pengukuran kekasaran permukaan spesimen, keausan pahat potong, keberadaan Build Up Edge (BUE), dan gaya potong dengan menggunakan dimensi geram. Tinjauan pemesinan rekomendasi mesin menghasilkan kekasaran permukaan yang tidak memenuhi prediksi yang diberikan oleh mesin dengan penyimpangan terbesar terjadi pada pemesinan yang mengincar kekasaran permukaan teoritis 6,3 µm berdasarkan rekomendasi mesin, menghasilkan kekasaran permukaan sebesar 1,02 µm. Dari 16 percobaan yang telah dilakukan, nilai kekasaran permukaan menurun seiring meningkatnya kecepatan putar, dan berkurangnya kedalaman potong, dengan hasil pemotongan yang tidak sesuai dengan perkiraan teoritis disebabkan oleh pembentukan BUE pada permukaan spesimen, jejak gesekan antara geram continuous dengan permukaan spesimen, dan keberadaan keausan pahat. Keausan nose radius wear meningkat seiring berkurangnya kedalaman potong dan gerak makan karena peningkatan lama waktu pemotongan, dengan nilai terbesar terdapat pada pemesinan dengan gerak makan 0,1 mm/rev sebesar 109 detik dan kedalaman potong 0,15 mm sebesar 98 detik, sedangkan keausan flank wear membesar seiring meningkatnya kedalaman potong dan gerak makan karena peningkatan gaya pemotongan, dengan nilai terbesar terdapat pada pemesinan dengan gerak makan 0,4 mm/rev sebesar 741,744 N dan kedalaman potong 1,5 mm sebesar 1630,191 N.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)