Proses pemesinan merupakan proses pembentukan benda kerja sesuai desain yang ditentukan dengan prinsip penghilangan material (material removal). Satu di antara proses pemesinan adalah proses bubut yang umum digunakan untuk memproses benda kerja berbentuk silinder. Proses bubut memiliki parameter: kecepatan potong, gerak makan, dan kedalaman pemotongan. Pada proses bubut menggunakan cutting fluid untuk menurunkan temperatur kontak antara benda kerja dengan pahat. Terdapat tiga kondisi pendinginan, yaitu dry, minimum quantity lubrication (MQL), dan flood. Variasi penggunaan control factors berupa kondisi pendinginan, kecepatan potong, gerak makan, dan kedalaman potong menghasilkan kekasaran permukaan (surface roughness) dan material removal rate (MRR) yang berbeda-beda sebagai multi respon proses bubut. Oleh karena itu, perlu dilakukan optimasi proses bubut terhadap kekasaran permukaan dan MRR guna memperoleh proses yang maksimal. Proses optimasi dengan multi respon menggunakan Metode Taguchi-Grey dengan mengubahnya menjadi respon tunggal berupa grey relational grade (GRG). Setelah melakukan penelitian, hasil optimasi diperoleh berturut-turut kondisi pendinginan, kecepatan potong, gerak makan, dan kedalaman pemotongan: MQL, 150 m/menit, 0,08 mm/putaran, dan o,4 mm. |