Perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif terlihat dari kemampuannya untuk memenuhi harapan konsumen akan produk yang berkualitas serta mampu melakukan efisiensi dalam menghasilkan produk tersebut. Salah satu alat yang dapat digunakan perusahaan dalam mengukur tingkat efisiensi secara objketif dari suatu proses produksi ialah dengan menggunakan metode biaya standar. Dengan menggunakan metode biaya standar, manajemen menilai tingkat efisiensi produksi melalui perbandingan antara biaya yang ditetapkan di muka dengan biaya-biaya yang sebenarnya dikeluarkan pada akhir periode. Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode biaya standar pada GALIH BAKERY. GALIH BAKERY merupakan unit usaha yang memproduksi dan menjual beragam jenis roti. Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah pada salah satu produk yaitu roti tawar. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode biaya standar untuk proses produksi pada bulan Juni 2014 menunjukan bahwa proses produksi perusahaan belum berjalan dengan efisien. Terlihat dari total penyimpangan yang merugikan sebesar Rp2.396.749,82 terdiri dari penyimpangan harga bahan langsung yang merugikan sebesar Rp832.799,18, penyimpangan kuantitas bahan langsung yang merugikan sebesar Rp767.948,67, penyimpangan tarif upah langsung sebesar Rp0,00, penyimpangan efisiensi tingkat kegiatan yang merugikan sebesar Rp292.862,50, penyimpangan biaya produksi tidak langsung variabel yang menguntungkan sebesar Rp132.140,81, penyimpangan efisiensi yang merugikan sebesar Rp286.408,48, penyimpangan biaya produksi tidak langsung tetap yang merugikan sebesar Rp3,32, dan penyimpangan kapasitas yang merugikan sebesar Rp348.868,48. |