Sistem pembangkitan energi listrik di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PPKS) menggunakan generator sinkron dengan sistem brushless excitation dan Permanent magnet generator (PMG) yang dikopel oleh turbin uap sebagai penggerak mula (prime mover) dengan frekuensi sebesar 50 hertz dan tegangan keluaran generator sebesar 220 volt. Karena faktor perubahan beban, seringkali frekuensi dan tegangan keluaran generator bergeser dari kondisi normal. Kondisi tersebut hams segera ditangani kerena dapat mempengaruhi kenerja dari suatu peralatan listrik dan bahkan bisa merusak peralatan listrik yang digunakan. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem pengendalian yang dapat mengendalikan frekuensi dan tegangan keluaran generator agar nilainya tetap walaupun bebannya berubah-ubah. Pengendalian frekuensi dikenal sebagai governor dan pengendalian tegangan dilakukan oleh Automatic voltage regulator (AVR). Dari hasil perhitungan, saat generator dibebani beban dengan penambahan beban sebesar 0,01 ohm akibatnya terjadi penurunan frekuensi berkisar antara 0,91 hertz sampai dengan 1,35 hertz dan penurunan tegangan keluaran generator berkisar antara 8,7 volt sampai dengan 13,2 volt. Setelah governor dan AVR bekerja, frekuensi dan tegangan keluaran generator kembali ke kondisi normal. |