Konsumsi batubara dunia yang meningkat hampir setiap tahunnya membuat Tata Power Co., Ltd., selaku perusahaan utilitas listrik terbesar di India, berusaha mencari suplai batubara ke luar negaranya. Dengan menjalankan “Strategi Integrasi ke Belakang”, Tata Power Co., Ltd. mengakuisisi 30% kepemilikan saham pemasoknya PT. Bumi Resources, Tbk. atas KPC, Arutmin, Indocoal (Cayman), Indokalsel, dan Indokaltim pada tahun 2007. Tujuan penelitian ini adalah menjawab pertanyaan mengapa pilihan corporate action Tata Power Co., Ltd. jatuh pada anak perusahaan PT. Bumi Resources, Tbk. dan bagaimana kaitan antara pembelian saham tersebut sebagai “corporate action” Tata Power Co., Ltd. dengan strategi manajemen Tata Power Co., Ltd. dalam bisnis internasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data kualitatif, baik data primer maupun data sekunder, dan cross section data, yang diperoleh melalui observasi (meskipun terbatas), wawancara mendalam dengan sumber internal perusahaan, serta studi dokumentasi yang digunakan untuk menjelaskan industri batubara itu sendiri. Dalam analisis data, diinterpretasikan kata-kata yang didapat baik dari catatan-catatan di lapangan, transkrip wawancara, serta dokumentasi hasil publikasi situs maupun buku dan dokumen, tanpa diadakan penghitungan statistik. Keabsahan data dicek dengan menggunakan triangulasi baik sumber, data, maupun metode yang dilakukan, serta melakukan member check dengan informan. Temuan penelitian adalah pilihan corporate action Tata Power Co., Ltd. jatuh pada saham anak perusahaan PT. Bumi Resources, Tbk. karena perhitungan biaya yang lebih murah akibat lokasi tambang KPC dan Arutmin yang strategis, jarak Indonesia ke India yang lebih dekat dibandingkan ke negara lain, perolehan prioritas terutama dalam hal harga, serta perjanjian off-take. Selain untuk mendapatkan perhitungan biaya yang lebih murah, kondisi batubara India juga tidak “provision” (defisit batubara), tidak ”proficient” (kualitas batubara buruk), serta PT. Bumi Resources, Tbk merupakan perusahaan pengekspor batubara thermal terbesar di dunia. Motif Tata Power Co., Ltd untuk mengakuisisi disebabkan oleh adanya keinginan Tata Power Co., Ltd. untuk mengamankan pasokan batubara thermal sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik, dengan mempertimbangkan: visi Tata Power Co., Ltd., kenyataan bahwa PT. Bumi Resources merupakan pengekspor batubara thermal terbesar di dunia, kebutuhan akan batubara yang tidak dapat ditunda, harga batubara dunia yang cenderung naik tiap tahunnya, KPC dan Arutmin memiliki prospek ke depan yang bagus, adanya kekhawatiran meningkatnya persaingan di antara negara-negara yang mengkonsumsi batubara, dan pinjaman untuk melakukan akuisisi dari IFC (International Finance Corporation) serta sumber daya manusia yang memiliki background pertambangan. Sesuai dengan visinya, maka Tata Power Co., Ltd. tidak hanya bertujuan untuk mengamankan pasokan batubara dan penguasaan usaha dari hulu ke hilir saja, tetapi juga bertujuan untuk memiliki kontrol/ kendali atas pemasoknya, serta perolehan keuntungan dalam investasi portofolio. |