Era globalisasi dan issue GATS (General Agreement on Trade in Service) mendorong perusahaan MNC melakukan perluasan bisnis jasa pendidikan ke pasar global. Salah satunya ialah metode KUMON (Jepang) yang masuk ke pasar Indonesia melalui sistem franchise. Bagaimana KUMON dapat begitu cepat dan mudah diterima oleh masyarakat Indonesia, apakah Kumon Education Japan. Co.,Ltd (holding company) memperhatikan faktor-faktor lokal (hukum, ekonomi, budaya) Indonesia, dan bagaimana KUMON menjaga mutu pendidikan dengan standar internasional merupakan inti pertanyaan yang ingin dianalisis dalam penelitian ini.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara melakukan wawancara mendalam kepada beberapa pihak utama sebagai nara sumber yaitu master franchise (staf kepala HUMAS PT.KIE Indonesia), franchisee, orang tua murid dan anak-anak peserta KUMON serta mengadakan observasi ke salah satu kelas KUMON di Jakarta Barat. Data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data selanjutnya dianalisis dengan memperhatikan metode triangulasi untuk menjaga keabsahan data.Hasil dari penelitian ini adalah pesatnya perkembangan bisnis KUMON di Indonesia terjadi karena adanya kekhasan pada metode belajar dan sistem franchise KUMON. Faktor lokal seperti ekonomi, hukum, dan budaya tidak banyak mempengaruhi kinerja perusahaan sebab KUMON telah menerapkan kebijakan standarisasi dan adaptasi dalam sistem manajemen perusahaannya. |