Anda belum login :: 15 Oct 2024 17:41 WIB
Detail
ArtikelAkurasi Pemeriksaan Ultrasonografi oleh Residen Obstetri dan Ginekologi pada Kasus Seksio Sesarea Emergency di RSPAD Gatot Soebroto April-Oktober 2016  
Oleh: Hasani, Rachmat Dediat Kapnosa ; Rahman, Ichnandy Arief ; Iswari, Wulan Ardhana ; Pardede, Tiarma Uli ; Darus, Febriansyah ; Puspitasari, Bintari ; Santana, Sanny ; Abidin, Finekri ; Endjun, Judi J.
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Cermin Dunia Kedokteran vol. 44 no. 08 (Aug. 2017), page 527-529.
Topik: Emergency; RSPAD Gatot Soebroto
Fulltext: C04 v44 n8 p527 kelik2017.pdf (110.76KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: C04.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPendahuluan: Pemeriksaan taksiran berat janin menggunakan ultrasonografi (USG) saat ini rutin dilakukan pada keadaan emergency untuk membantu keputusan dalam tatalaksana pasien di kamar bersalin. Pada penelitian ini dilakukan penilaian akurasi taksiran berat janin menggunakan ultrasonografi oleh residen obstetri dan ginekologi pada kasus seksio sesarea emergency. Desain: Studi retrospektif terhadap 63 kasus kehamilan yang menjalani seksio sesarea emergency di RSPAD Gatot Soebroto April-Oktober 2016. Taksiran berat janin (TBJ) dikalkulasi dan dibandingkan dengan berat lahir (BL). Dilakukan analisis ketepatan diagnosis makrosomia, berat lahir rendah, dan faktor-faktor yang berperan dalam akurasi pemeriksaan USG. Hasil: Rerata selisih absolut antara TBJ dan BL adalah 222 ± 198 g (172-272). Rerata persentase selisih absolut antara TBJ dan BL adalah 8,0 ± 5,9 % (6,2-9,7%). Selisih absolut antara TBJ dan BL didapatkan <10% pada 71% kasus. Pada uji korelasi didapatkan korelasi yang baik antara TBJ dan BL (r=0,91; p=0,001). Kemampuan memprediksi makrosomia memiliki sensitivitas 67% dan spesifisitas 98%. Kemampuan memprediksi berat lahir rendah memiliki sensitivitas 80% dan spesifisitas 95%. IMT =35 kg/m2 memiliki rerata kesalahan pengukuran lebih besar (359 g vs 208 g; p=0,001). Keadaan oligohidramnion dan inpartu ditemukan tidak mempengaruhi akurasi taksiran berat janin. Simpulan: Pemeriksaan taksiran berat janin oleh residen memiliki akurasi cukup baik. Diagnosis makrosomia memiliki sensitivitas rendah. BMI pasien =35 kg/m2 merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi akurasi pemeriksaan USG oleh residen.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)