Perbandingan Peranan Manajer Dan Pekerja Perempuan Dengan Laki Laki Pada Model Pengambilan Keputusan Di UMKM Kerajinan Di Yogyakarta  

Oleh:

Bawono, Baju

Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Prosiding Seminar Nasional Riset & Teknologi Terapan (Ritektra) "Teknologi Terapan dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Industri Nasional", Jakarta 16 - 17 Juni 2010 : Fakultas Teknik Industri, page 179-192.
Topik: UKM; Kerajinan; Manajer dan Pekerja; Pengambil Keputusan
Fulltext: TI-22(~1.PDF (144.86KB)

Isi artikel

Abstrak Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terdapat banyak Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) yang sebagian besar bergerak dalam industri kerajinan. Penelitian ini dilakukan pada limabelas UMKM bidang kerajinan di Sleman dan Bantul DIY. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat Perbandingan Peranan Manajer Dan Pekerja Perempuan dengan Laki Laki Pada Model Pengambilan Keputusan Di Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Kerajinan Di Yogyakarta. Hasil analisis awal profil pekerja adalah: Berdasarkan profil responden dari 65 orang pekerja yang menjadi responden, kriteria profil dapat dibagi menjadi: berdasarkan jenis pekerjaan (93,65% adalah pekerja internal), jenis kelamin (55,56% adalah pekerja pria), tingkat pendidikan (49,20% berpendidikan SMA atu SMK), lama waktu bekerja (68% masa kerja kurang dari 5 tahun), tahun kelulusan (66,66% lulus 1990-an ke atas), Jenis pekerjaan (82,54% bekerja di bagian produksi atau desain), tingkat pelatihan (41,27% tak pernah dapat pelatihan). Karakteristik persamaan pekerja Perempuan dan laki laki adalah semua manajer/pimpinan bertanggung jawab terhadap pencarian order pesanan, bahan baku, dan pemasaran hasil dialkukan manajer, sedangkan pekerja cenderung hanya sebagai pelaksana perintah. Hanya pada pekerjaan membatik-tulis pekerja lebih memiliki kemandirian dalam menentukan tipe dan corak batik tulis, sedangkan pemilik hanya pada pemberian konsep kasar. Pekerja Perempuan memiliki keunggulan di bidang kesetiaan, pemasaran, produktivitas, proses bekerja dan proses belajar. Sedangkan laki-laki memiliki keunggulan di bidang kekuatan fisik, kepemimpinan, dan sisi penghasilan yang lebih tinggi. Sebanyak 40% (6 dari 15 perusahan) memiliki pimpinan perempuan. Uniknya tanggung jawab pimpinan hampir sama yaitu mencari order, mencari material bahan baku, memasarkan hasil, dan mengambil keputusan jika ada masalah pada perusahaan.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali