Anda belum login :: 02 Oct 2023 11:57 WIB
Detail
ArtikelPembangunan Pertanian Mengantisipasi Perubahan Dunia  
Oleh: Setiadi, Teddy ; Hutabarat, Pos M.
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Bisnis dan ekonomi politik vol. 3 no. 3 (1999), page 9-26.
Topik: STRATEGI PEMBANGUNAN; strategi pembangunan pertanian; perubahan dunia
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: BB52.2
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelArtikel ini membahas strategi pembangunan pertanian mengantisipasi perubahan dunia. Perkembangan ekonomi global yang terjadi akhir - akhir ini, yang tercermin dari semakin gencarnya liberalisasi perdagangan dan investasi dunia, merupakan tantangan yang tidak ringan dan sekaligus membuka peluang bagi indonesia. Sebagai anggota dari berbagai fora kerjasama internasional, indonesia diwajibkan membuka pasarnya untuk barang - barang impor sehingga menyaingi produk dalam negeri. Membuka pasar dalam negeri untuk produk hasil pertanian mempunyai konsekuensi yang sangat penting. Disatu pihak, masuknya produk impor akan menyaingi produk dalam negeri sehingga ketergantungan indonesia terhadap produk impor, khusunya bahan makanan, akan semakin dalam. Ketergantungan seperti ini sangat rawan dilihat dari stabilitas ekonomi dan sosial politik di indonesia. Dilain pihak, masuknya produk impor akan mendorong sektor pertanian menjadi lebih efisien dan efisiensi merupakan syarat utama menuju sektor pertanian yang handal di masa depan. Menjembatani pentingnya pemenuhan kebutuhan pangan nasional (food security) dan upaya meningkatkan efisiensi sektor pertanian maka perlu dipikirkan jalan tengah. Diantara keterbatasan pilihan yang tersedia bagi pemerintah untuk melindungi sektor pertanian, perlu dicari alternatif kebijakan perdagangan internasional yang dapat melindungi sektor pertanian bahan pangan terhadap produk impor asalkan perlindungan tersebut tidak berlebihan. Perlindungan melalui penetapan tarif bea masuk (tingkat tarif optimum) atau subsidi yang tidak merusak sistem perdagangan internasional masih dapat dibenarkan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.046875 second(s)