Anda belum login :: 19 Apr 2025 22:25 WIB
Detail
ArtikelAn Information Usefullnes Reason in Reporting EPS Figures  
Oleh: Hartono, Jogiyanto ; Ratnaningsih, Dewi
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: KELOLA Gadjah Mada University Business Review vol. VI no. 15 (1997), page 117-132.
Topik: financial accounting; earning per share; accountancy standard; information usefulness
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: KK11.4
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelFASB (Financial Accounting STandard Board) sebuah badan pembentuk standar akuntansi di amerika serikat, mengusulkan mengganti primary earnings per share (PEPS) dan mengganti fully diluted earnings per share (FDEPS) dengan diluted earnings per share (DEPS). Alasan utamanya adalah untuk mengurangi kerumitan dalam perhitungan angka EPS dan meningkatkan perbandingan internasional. Penelitian ini dilakukan sebagai respon terhadap FASB tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan bahan pertimbangan apakah usulan FASB tersebut juga tepat dilihat dari sudut alasan penting yang lain, yaitu kegunaan informasi (information usefulness) EPS itu sendiri untuk pemakai laporan keuangan. Kita berpendapat bahwa anagka - angka EPS yang dicantumkan di laporan keuangan harus yang paling berguna bagi pemakai laporan keuangan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Di antara tiga macam perhitungan EPS (basic EPS, PEPS dan FDEPS) ditemukan bahwa ketiganya mengandung informasi yang berguna, tetapi yang paling berguna adalah FDEPS. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi sebagai berikut : Pertama, hasil penelitian ini dapat juga digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk penentuan standar akuntansi EPS di indonesia, apakah akan mengikuti ajakan FASB dengan alasan yang sama (mengurangi kerumitan perhitungan dan meningkatkan perbandingan internasional) atau lebih mempertimbangkan alasan yang lain seperti yang disajikan di penelitian ini. Kedua, penelitian ini memberikan sumbangan terhadap akademik di indonesia dengan memperkenalkan sebuah metodologi penelitian sebagai respon terhadap suatu penetapan standar atau regulasi yang baru. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu contoh keterlibatan akademik dalam proses penentuan standar atau regulasi yang baru. Untuk pembuat regulasi (regulator), usulan suat regulasi yang baru perlu diumumkan jauh sebelum tanggal regulasi tersebut diterapkan, sehingga peneliti akademik mempunyai cukup waktu untuk memberikan pendapat - pendapatnya baik itu mendukung atau rekomendasi yang lain tergantung dari hasil penelitian yang dilakukan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)