Faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian autisme  

Oleh:

Muhartomo, Hexanto ; Hartono, Bambang Dwi ; Selina, Hendriani

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Neurona (Majalah Kedokteran NeuroSains Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia) vol. 22 no. 01 (2004), page 4.
Topik: autism; faktor risiko

Ketersediaan

Perpustakaan FK Nomor Panggil: N10.K Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Latar belakang: Autisme merupakan penyebab penting dari gangguan tumbuh-kembang anak yang insidensi maupun prevalensinya dewasa ini cenderung meningkat. Sampai sekarang penyebab autisme belum diketahui dengan baik, namun tampaknya memang multi-faktorial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko terhadap kejadian autisme, karena belum ada data tentang hal ini di Indonesia. Metoda : Dilakukan studi "case control" dengan melibatkan 40 anak dengan autisme (36 lelaki, 4 perempuan, umur rata-rata 5,5 tahun) dan 40 anak lainnya sebagai kontrol (32 lelaki, 8 perempuan, umur rata-rata 5,6 tahun) untuk menganalisis 8 faktor risisko yang mungkin berpengaruh terhadap kejadian autisme. Data anamnesis diperoleh dari ibu kandung masing-masing anak di samping data dari catatan medik. hasil : Didapatkan bahwa perdarahan antepartum merupakan faktor risiko autisme (OR = 4,333; 95% CI = 1,271 - 14, 777; p = 0, 014), demikian pula dengan asfiksia lahir (OR = 4,111;95% CI = 1, 037 - 16,295; p = 0,034). Sedang toksoplasmosis waktu hamil, hiperemesis gravidarum, berat badan lahir rendah, trauma lahir, kejang demam, dan vaksinasi mumps, measles, rubella (MMR) tidak terbukti sebagai faktor risiko autisme. Kesimpulan : Karena perdarahan antepartum dan asfiksia lahir penting perannya dalam kejadian autisme, maka pengelolaan antenatal serta persalinan sangat penting untuk ditingkatkan.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali