Anda belum login :: 03 May 2025 19:14 WIB
Detail
ArtikelTren 'Kiri' di Amerika Latin Perlu Dicontoh  
Oleh: Setiawan, Bonnie
Jenis: Article from Bulletin/Magazine - ilmiah lokal
Dalam koleksi: Global Justice UpDate vol. 05 no. 01 (Jan. 2007), page 19-20.
Topik: Tren "Kiri"; Amerika Latin
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: GG9.3
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: G04.K.06-07.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelNampaknya ‘trend’ atau kecenderungan untuk berorientasi ke kiri, sekarang sedang melanda benua Amerika Latin. Simak saja kemenangan terakhir presiden Hugo Chavez di Venezuela tanggal 3 Desember 2006 lalu, yang terpilih kembali dan menang mutlak 61 % atas saingannya pemimpin oposisi Manuel Rosalez. Demikian pula kemenangan mutlak Rafael Correa sebagai presiden Ekuador akhir November lalu atas saingannya Jutawan pisang Alvaro Noboa. Correa menang suara 67% dibanding saingannya yang hanya mendapat 33%. Sebeiumnya lagi, baru saja Daniel Ortega, veteran gerilyawan Sandinista, menang menjadi presiden Nikaragua di Amerika Tengah. Mereka mewakili tren baru presiden dari sayap kiri. Simak saja, bahwa saat ini ada 12 pemerintah "kiri" di Amerika Latin(serta Amerika Tengah dan Karibia), termasuk Castro dari Kuba. Lainnya adalah Alan Garcia dari Peru (yang mengalahkan Ollanta Humala yang lebih kiri), Evo Morales dari Bolivia, Michelle Bachelet dari Chili, Nestor Kirschner dari Argentina, Tabare Vasquez dari Uruguay, Lula da Silva dari Brazil, Oskar Arias dari Kosta Rika dan Martin Torrijos dari Panama. Apa yang disebut kiri di sini? “Kiri” yang dimaksud adalah bervariasi, mulai dari sosial demokrat, populis kiri hingga komunis. Mereka ‘kiri’, dalam arti berpandangan kerakyatan (populis) dan sosialistis. Kiri di sini adalah pro-rakyat kecil. Kiri menjadi penting saat ini, karena sebelumnya dianggap sosialisme sudah mati. Tetapi ‘kiri’ yang sekarang adalah metamorfose baru, yaitu kiri yang antitesa dari Neo-Liberalisme. Kita tahu bahwa paham neo-liberalisme (liberalisme baru atau kanan baru) mulai muncul tahun 1980an dan kini telah menjadi anutan di hampir semua negara. Intinya, mereka sangat propasar (sangat kapitalistik), meminggirkan peran negara untuk diganti swasta, dan akibatnya meminggirkan rakyat kecil. Pengalaman di Amerika Latin mengajarkan bahwa neo-liberalisme telah gagal total. Rejim-rejim neo-liberal tidak lagi dipercaya rakyat, dan rakyat mencari alternatif baru.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)