Latar belakang penelitian ini adalah perlunya suatu alat manajemen untuk mengukur keberhasilan kinerja keuangan suatu bank dalam suatu periode tertentu. Penilaian kinerja keuangan bank biasanya menggunakan alat ukur tradisional, yaitu dengan menghitung parameter Return on Equity (ROA) dan Return on Asset (ROA). Namun kedua alat ukur ini banyak dikritik dengan alasan: pertama, tidak dapat memberikan gambaran yang utuh mengenai kinerja keuangan bank khususnya berkaitan dengan resiko yang akan diambil. Kedua, kelemahannya dalam menyediakan informasi bagaimana pihak manajemen memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham. Dalam mengatasi kelemahan pengukuran tersebut penulis mencoba menggunakan salah satu alat ukur yang lain, yaitu metode EVA (Economic Value Added). Metode ini pertama sekali diperkenalkan oleh Stern Stewart Management Service yang menyatakan EVA adalah laba bersih operasional setelah pajak atau net operating profit after tax (NOPAT) dikurangi dengan biaya modal, Stewart (1991: hal. 137). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja keuangan suatu bank berdasarkan metode EVA. Subyek yang dipilih adalah Bank Mandiri hasil penggabungan 4 (empat) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdiri dari Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Ekspor Impor dan Bank Pembangunan Indonesia yang dimerger pada tanggal 31 Juli 1999. Selanjutnya akan dinilai kinerja keuangan Bank Mandiri berdasarkan metode EVA dan dianalisis korelasi leverage (Debt to Equity Ratio - DER) Bank Mandiri dengan nilai EVA periode 2000 - 2004. Penilaian kinerja keuangan Bank Mandiri pasca merger menghasilkan nilai EVA yang positif pada periode 2000 - 2004 dari tahun ke tahun dengan nilai sebesar Rp. 3.83 triliun, Rp. 4.50 triliun, Rp. 6.97 triliun, Rp. 6.17 triliun dan Rp. 3.20 triliun. Nilai EVA yang positif mengindikasikan NOPAT mampu menutup total biaya modal yang berasal dari pembiayaan ekuitas dan pembiayaan hutang Leverage (DER) Bank mengacu pada perbandingan antara total hutang dengan total ekuitas yang membentuk biaya modal. Berdasarkan analisis korelasi leverage (DER) Bank Mandiri dengan nilai EVA periode 2000 - 2004 diperoleh koefisien korelasi yang positif sebesar r = 0.143 yang berarti terjadi hubungan yang positif tapi lemah. Namun setelah dilakukan pengujian hipotesis melalui perangkat uji t ternyata Ho diterima, bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara leverage (DER) Bank Mandiri dengan EVA periode 2000 - 2004. |