Beberapa dasa warsa terakhir ini kemajuan dunia bergerak dengan laju yang sangat tinggi, ditandai dengan berbagai kerjasama ekonomi seperti AFTA
(Asian Free Trade Area), APEC (The Asia Pasific Economic Cooperation) yang diikuti dengan kerjasama di tingkat regional seperti IMG-GT (Indonesia Malaysia Thailand ? Growth Triangle), IMS-GT (Indonesia, Malaysia, Singapore-Growth
Triangle), BIMP-EAGA (Brunei, Indonesia, Malaysia, Philippne East Asian Growth Area). Dengan adanya era globalisasi dan liberalisasi perdagangan, maka cepat atau lambat hal ini akan mengubah kondisi perdagangan di semua negara di dunia. Paradigma baru tersebut harus dipertimbangkan dan mendapat perhatian untuk mencari upaya yang sungguh-sungguh dalam mempe rsiapkan diri bagaimana cara
menghadapi dan meningkatkan daya saing barang dan jasa kita di pasar domestik maupun internasional. Kata kunci di dalam meningkatkan daya saing produk atau jasa adalah upaya-upaya terus menerus meningkatkan produktivitas, salah satu upaya tersebut adalah peningkatan produktivitas tenaga kerja. Strategi peningkatan produktivitas tenaga kerja merupakan pilihan utama bagi perusahaan dalam mencapai kualitas atau mutu barang, tetapi juga kualitas sistem organisasi, disiplin individu, kondisi meningkatkan daya saing perusahaan. Untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja di tingkat perusahaan harus dilaksanakan secara menyeluruh dari tingkat bawah sampai direksi dengan terus menerus melakukan perbaikan dan peningkatan produktivitas tenaga kerja. Oleh karena itu penulis menulis tesis ini terutama bertujuan untuk memberikan informasi kepada manajemen PT. Bridgestone Tire Indonesia
mengenai faktor-faktor apa yang paling berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja kemudian juga berapa besar peningkatan produktivitas tenaga kerja
yang didapat perusahaan, bila faktor-faktor tersebut dilakukan perbaikan, hal ini sangat penting bagi perusahaan di dalam mengambil keputusan untuk
meningkatkan daya saing produknya melalui usaha peningkatan produktivitas tenaga kerja. Penulis menyajikan penelitian ini dengan menggunakan model persamaan fungsi Y=f (Xn) dimana Y sebagai variabel tergantung adalah produktivitas tenaga kerja, sedang variabel peubahnya adalah motivasi (X1), disiplin (X2), keterampilan (X3), kerjasama (X4), antropometri (X5), tata cara kerja (X6), tata
letak kerja (X7), dan lingkungan kerja (X8).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel psikososial (motivasi, disiplin, keterampilan, dan kerjasama) serta variabel-variabel teknologi
/ergonomi (antropometri, tata cara kerja, tata letak kerja, dan lingkungan kerja) mempunyai hubungan positif dan significant terhadap variabel produktivitas
tenaga kerja. |