Anda belum login :: 24 Jul 2025 06:55 WIB
Detail
ArtikelKajian dan Analisis Business Continuity Plan: Studi Kasus Pada PT. Bank XYZ  
Oleh: Novianto, Sandra ; Sensuse, Dana Indra
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Jurnal Sistem Informasi MTI-UI vol. 2 no. 2 (Okt. 2006), page 33-43.
Topik: Rencana Kontinuitas Bisnis (BCP); Rencana Pemulihan Bencana (DRP); Price Waterhouse System Management Methodology; Kerangka Kerja Siklus Hidup (LCF).
Fulltext: KAJIAN DAN ANALISIS BUSINESS CONTINUITY PLAN - final.pdf (2.26MB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: JJ7
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelSejak suatu korporasi sangat bergantung kepada teknologi dalam menjalankan operasional bisnisnya maka kepastian ketersediaan layanan TI secara terus menerus menjadi faktor kritis perusahaan tersebut. Jika fungsi-fungsi kritis TI tidak ada, akan menyebabkan proses-proses kritikal bisnis tidak dapat berlangsung dan secara signifikan menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan hidup suatu organisasi. Business Continuity Plan (BCP)/Disaster Recovery Plan (DRP) untuk sistem informasi merupakan komponen utama dan perencanaan strategi kontinuitas bisnis/pemulihan bencana suatu organisasi secara keseluruhan. Tulisan mi bertujuan untuk melakukan kajian dan analisa implementasi BCP/DRP di bagian infrastruktur dan operasi teknologi informasi yang mendukung fungsi-fungsi kritikal operasional bisnis di salah satu institusi perbankan terbesar di Indonesia. Dalam melakukan kajian dan analisa BCP/DRP, penulis menggunakan pendekatan dan PWSMM+ karena pendekatan mi merupakan salah satu yang terbaik dan teruji dalam penyusunan BCPIDRP secara komprehensif sebagai bagian dan perencanaan strategis sistem informasi suatu korporasi. Hasil kajian dan analisa terhadap implementasi proses-proses DRP menunjukan bahwa semua fungsi atau proses bisnis yang dinilai sangat kritikal terhadap kontinuitas dan operasional bisnis perusahaan telah tercakup dalam BCP/DRP. Selain itu, perusahaan juga telah memiliki hot sites dengan infrastruktur dan konfigurasi teknologi informasi yang hampir sama dengan infrastruktur dan konfigurasi teknologi informasi di kantor pusat. Pada kajian implementasi proses-proses DRP di bagian infrastruktur dan operasi teknologi informasi, pendekatan kerangka sikius hidup (LCF/ life cycle framework) diusulkan sebagai alternatif metodologi selain penerapan PWSMM-1996 maupun PWSMM+. LCF tersebut memiliki lima tahapan terdiri dan tahap perencanaan dan analisa strategi, tahap persiapan infrastruktur, tahap instalasi infrastruktur, tahap pengujian infrastruktur dan sistem, dan tahap uji coba dan evaluasi sistem. Selain sebagai alternatif dalam melakukan kajian implementasi proses-proses DRP, usulan pendekatan barn mi juga digunakan untuk menjawab kendala pengaplikasian metodologi yang digunakan, seperti kendala pada tahap analisa dampak bisnis dan tahap seleksi strategi serta adanya perbedaan dalam bagian perusahaan pada penyusunan BCP dan DRP.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)