Anda belum login :: 20 Feb 2025 09:10 WIB
Detail
ArtikelPeningkatan Daya Saing Produk dan Kinerja Ekspor Indonesia Dalam Rangka Pemulihan Perekonomian Indonesia (Kategori Sektor Riil  
Oleh: Priyatno ; Siswanto, Budi
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Bulletin of Monetary Economics and Banking (ex: Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan) vol. 2 no. 1 (Jun. 1999), page 99-133.
Topik: DAYA SAING; daya saing produk; kinerja ekspor pemulihan perekonomisn
Fulltext: Budi Siswanto & Priyatno.pdf (107.74KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: BB62.2
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPersaingan global merupakan karakteristik utama ekonomi menuju abad 21 yang mengakibatkan semakin terbukanya ekonomi suatu negara terhadap dunia luar. Globalisasi menghasilkan suatu kondisi ke arah pasar bebas (free trade area) yang membuat dunia sebagai borderless states atau semakin terkikisnya hambatan - hambatan perdagangan, lalu lintas keuangan internasional dan keluar masuknya arus modal serta tenaga kerja. Kecenderungan ini sudah terlihat dengan adanya kesepakatan perdagangan internasional seperti APEC, AFTA, dan NAFTA yang makin mendorong keluar masuknya faktor produksi ke suatu negara. Arus globalisasi ini akhirnya menimbulkan beberapa akibat. Pertama, persaingan yang semakin ketat. Persaingan global tersebut menuntut perubahan - perubahan yang cukup signifikan baik dalam teknologi, proses produksi, maupun disain produksi, serta memperbaiki efektivitas keputusan mengenai penentuan harga jual. Persaingan yang ketat tidak hanya dihadapi oleh perusahaan dalam suatu negara saja melainkan antara negara. Oleh karena itu, globalisasi menuntut masing - masing negara untuk memfokuskan industrinya yang memiliki Competitive Advantage dan Comparative Advantage. Kedua, Adanya ketergantungan dan keterkaitan global. Pergerakan yang relatif bebas dari barang dan jasa serta faktor - faktor produksi menyebabkan hampir semua kehidupan dalam suatu negara terpengaruh oleh ekonomi internasional. Adanya masalah di satu negara akan berdampak pada negara lain. Dengan kata lain, era globalisasi dan perdagangan bebas saat ini dapat dikatakan tidak ada negara yang “autarki”, yaitu negara yang hidup terisolasi tanpa mempunyai hubungan ekonomi, keungan maupun perdagangan internasional (ekspor dan impor). Ketiga, proteksionisme dan blok - blok ekonomi yang makin tumbuh. Meskipun ada komitmen untuk menghilangkan tarif-tarif dalam perdagangan internasional, globalisasi juga menghasilkan adanya suatu bentuk kearah proteksionisme non tarif dan blok - blok ekonomi. Hambatan non - tarif meliputi lisensi impor yang dikenakan secara diskriminatif, kuota impor dan segala persyaratan standar yang secara jelas melarang ekspor suatu negara tertentu. Blok-blok ekonomi secara eksplisit melakukan diskriminasi terhadap negara - negara di luar kelompok mereka dengan memberikan pengaturan dagan yang lebih mengutamakan negara - negara anggota saja. Keempat, kemajuan pesat teknologi. Perkembangan teknologi yang demikian cepat terutama di negara - negara maju memungkinkan mereka dapat meningkatkan produktivitas yang menghasilkan penurunan biaya tenaga kerja sebagai proporsi biaya total dalam banyak industri. Sehingga ini merupakan ancaman utama bagi negara berkembang yang telah melandaskan industrinya pada tenaga kerja dan bahan baku yang murah. Kelima, keprihatinan yang mendalam atas lingkungan. Isu lingkungan hidup memperoleh perhatian yang semakin intens dan mendalam terutama dikaitkan dengan aktivitas ekonomi. Semakin parahnya kemerosotan lingkungan hidup juga mendorong timbulnya kesadaran bagi pentingnya perlindungan lingkungan hidup (environmental protection). Adanya persyaratan produk bebas lingkungan untuk memasuki pasar internasional merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh setiap negara termasuk Indonesia dalam menjalankan perdagangan internasionalnya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)