Anda belum login :: 07 Jul 2025 06:42 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
ANALISIS PENGARUH UPAH TERHADAP PENGANGGURAN DI DKI JAKARTA TAHUN 1991-2003
Bibliografi
Author:
Oetomo, Leonardo
;
Silalahi, Engelbertha E.
(Advisor)
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2006
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Leonardo Oetomo's Undergraduated Theses.pdf
(177.0KB;
34 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FEI-151
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Upah merupakan suatu permasalahan yang cukup menarik karena sebagian besar dari pengangguran di DKI Jakarta lebih memilih bekerja disektor informal untuk memenuhi kebutuhan hidup ( walaupun masih mencari pekerjaan yang lebih baik tingkat upahnya ), dari pada dipaksakan bekerja disektor formal dengan upah yang minim. Jadi bukan berarti lapangan pekerjaan tidak tersedia, tetapi informasi dari lapangan pekerjaan tersebut yang minim, sehingga sulit untuk mencari pekerjaan dengan upah yang sesuai. Walaupun sebenarnya pemahaman tentang upah yang sesuai adalah relatif, sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Bila dilihat dari fluktuasi upah, dari sisi upah nominal memang selalu mengalami kenaikan, namun kenaikan upah tersebut belum tentu dapat mendukung daya beli akan barang dan jasa untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Hal tersebut karena nilai dari upah riilnya juga mengalami penurunan akibat Indeks Harga Konsumen dari harga-harga barang tersebut.
Dalam Penulisan ini akan dibahas mengenai analisis pengaruh upah terhadap pengangguran di DKI Jakarta tahun 1991 ? 2003. Karena selama kurun waktu tersebut terjadi fluktuasi upah dan jumlah pengangguran yang cukup besar. Pengangguran di DKI Jakarta dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya adalah upah. Upah merupakan faktor penting dalam memilih suatu pekerjaan, juga dalam menentukan besar produktivitas dan jumlah tenaga kerja tersebut, hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan perkembangan upah dan pengangguran pada bab 4.
Kemudian dengan menganalisis pengaruh upah terhadap pengangguran dapat dilihat dari hasil dari koefisien korelasi sebesar ( r ) = 0.836 menunjukkan bahwa benar ada hubungan yang positif dan kuat dari upah yang mempengaruhi pengangguran. kemudian diuji dengan menggunakan uji t dan hasil dari uji t = 5,0529 yang lebih besar dari t tabel, sehingga didapat kesimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya pada tingkat = 5% ada hubungan antara upah dan pengangguran. Kemudian dicari koefisien regresi sebesar ( b ) = 2.690 dan uji koefisien regresi ( t observasi ) = 5.058 yang menunjukkan pada tingkat = 5% ada hubungan antara upah dan pengangguran. Koefisien variasi sebesar ( R2 ) = 0,690 dan uji F dari koefisien variasi = 24,5 yang menunjukkan besar pengaruh upah sebesar +/-69% dalam mempengaruhi pengangguran dan sisanya sebesar +/-31% dipengaruhi oleh variabel lain diluar upah.
Sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan bahwa upah mempunyai hubungan yang kuat dan signifikan terhadap perubahan jumlah pengangguran dibandingkan faktor-faktor lain.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.09375 second(s)