Dalam kehidupan bermasyarakat, informasi dinilai sangat penting. Media penyampaian informasi tersebut saat ini sudah berkembang pesat. Berbagai informasi sudah dapat diterima dengan cepat dan akurat oleh berbagai media informasi baik media cetak maupun elektronik. Perkembangan media informasi di Indonesia khususnya di Jakarta telah membawa perubahan pada dunia remaja saat ini. Namun walaupun telah terjadi perubahan dan perkembangan yang cukup pesat dalam dunia hiburan, nampaknya ada satu hal yang tidak berubah yang berlaku di masyarakat terutama didalam dunia remaja yaitu mendengarkan radio. Hal ini juga merupakan kebutuhan akan minat rekreasi remaja. Menurut data AC Nielsen tahun 2003, terdapat tiga stasiun radio swasta yang bekonsentrasi pada segmen remaja dan cukup popular di mata remaja dan masyarakat Jakarta yang dianggap bersaing satu sama lain yaitu Mustang, Prambors, dan MTV on Sky. Setiap radio dianggap mempunyai ciri khas tersendiri dalam menampilkan program-program acaranya. Pada penelitian ini, penulis ingin memfokuskan pada satu stasiun radio swasta yang digemari oleh para remaja Jakarta. Stasiun radio yang ingin diteliti adalah stasiun yang menjadi urutan pertama dari data AC Nielsen pada tahun 2003 tersebut yaitu Radio Mustang yang berada di gelombang 88 FM (Mustang double-eight). Orang yang mendengarkan radio tersebut merupakan salah satu dari perilaku konsumen terhadap suatu perusahaan radio (Kasali, 1998). Perilaku konsumen dapat dikaitkan dengan adanya suatu kebutuhan oleh seseorang untuk memperoleh tujuan tertentu. Kebutuhan merupakan fundamen yang mendasari perilaku konsumen. Kita tidak mungkin memahami perilaku konsumen tanpa mengerti kebutuhannya. Perilaku konsumen dapat diartikan sebagai tindakan yang diambil oleh individu atau kelompok yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi lingkungan (Mangkunegara, 1988). Hal serupa mengenai perilaku konsumen adalah ketertarikan remaja yang mendengarkan radio Mustang sebagai suatu kebutuhan mereka, seperti kebutuhan akan informasi, hiburan, dan lain sebagainya. Untuk melihat apakah radio Mustang sudah mempertajam strategi bersaingnya agar dapat menambah pendengar setianya dan bertahan di tahun-tahun mendatang, maka nilai dipakai oleh penulis untuk melihat strategi radio Mustang dalam format penyiarannya sudah tepat atau belum dilihat dari gambaran nilai para pendengarnya. Selain nilai, perbandingan aktivitas menurut asumsi pihak Mustang juga dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakan sudah tepat sasaran atau belum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dengan jenis non-eksperimental. Populasi penelitian adalah remaja yang merupakan mahasiswa dari tujuh fakultas Univesitas Katolik Atma Jaya, dengan tahun angkatan 2001-2004. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling, dengan teknik pengambilan sample menggunakan tabel angka random. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 820 orang, sedangkan yang diteliti sebanyak 153 orang karena telah dilakukan penyeleksian hanya untuk yang memilih Mustang sebagai rangking pertama. Alat ukur yang dipakai adalah List Of Values (LOV) dan daftar tabel aktivitas. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa gambaran nilai remaja pendengar Mustang adalah nilai menjaga martabat diri, keberhasilan diri, dan hubungan ynag hangat dengan oang lain. Selain itu, didapatkan pula gambaran dari aktivitas pendengar Radio Mustang yaitu mendengarkan musik CD/Kaset, menonton film di Video/VCD/DVD, dan beribadah/berdoa. |