Anda belum login :: 03 Jun 2025 02:33 WIB
Detail
BukuPERBEDAAN PANDANGAN DAN PENDEKATAN BELAJAR ANTARA MAHASISWA PSIKOLOGI UNIKA ATMA JAYA TINGKAT AWAL MADYA DAN AKHIR
Bibliografi
Author: Wikantiyoso, Bimo ; PUDJIJOGYANTI A., CLARA R. (Advisor)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2006    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-817
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Perkembangan riset dan teori menunjukkan bahwa belajar di pendidikan tinggi adalah aktif, konstruktif dan didorong oleh proses?proses internal. Sesuai dengan pernyataan Iran-Nedjad (Ajisuksmo,1996), pelajar secara aktif mencari informasi dan secara kritis dan kreatif membuat mental proses untuk memperoleh pengetahuan yang kemudian membentuk suatu pengetahuan baru. Namun permasalahan muncul ketika melihat realitas pendidikan SMU. Segi intelektualitas terlalu ditekankan sehingga sekolah mulai mirip bimbingan tes dimana pemberian informasi sebanyak mungkin (sistem drill) menguasai cara belajar. Padahal tujuan dari penyelenggaraan pendidikan menengah umum adalah mengutamakan penyiapan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi. Menurut Grasovo, Pasa dan Mori (2002), menyatakan bahwa pengalaman belajar adalah suatu kolaborasi yang membentuk konstruksi pengetahuan dan mengarahkan pada suatu pandangan belajar (conception of learning) sebagai suatu perspektif tentang proses belajar. Jika siswa mempersepsikan bahwa belajar adalah reproduksi informasi mereka akan menggunakan pendekatan belajar dangkal (surface learning approach.). Oleh karena itu pemahamanan para siswa tentang materi sangat dangkal. Disisi lain, jika mereka mempersepsikan belajar sebagai transformasi pengetahuan, mereka akan mengadopsi pendekatan belajar mendalam (deep learning approach) yang membawa mereka pada pemahaman menyeluruh dari topik yang dipelajari. (Entwistle dalam Grasovo et al, 2002).
Jika hal ini memang terjadi di Indonesia betapa besar beban pendidikan tinggi untuk menghasilkan lulusan ? lulusan berkualitas. Hal ini terjadi karena untuk mendapatkan suatu pemahaman menyeluruh, pelajar yang belajar di pendidikan tinggi (mahasiswa) memerlukan pendekatan belajar mendalam. Sedangkan yang terjadi, mahasiswa baru yang masuk terdiri dari lulusan SMU terbiasa belajar dengan pendekatan belajar dangkal. Apakah pendidikan tinggi mampu mengubah pandangan belajar dan pendekatan belajar yang ada pada lulusan SMU tersebut sesuai dengan tujuan penyelenggaraan pendidikan tinggi? Apakah ada perbedaan antara pandangan belajar dan pendekatan belajar pada mahasiswa tingkat awal, tengah dan tingkat akhir yang telah mengenyam pendidikan tinggi?
Penelitian ini bertujuan mencari data empiris untuk memutuskan apakah proses belajar pada pendidikan tinggi mampu mengubah pandangan dan pendekatan belajar mahasiswa. Penelitian ini menggunakan 97 mahasiswa Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya, terdiri dari 31 orang mahasiswa angkatan 2001, 33 orang angakatan 2003 dan 33 orang angkatan 2005. Teknik sampling yang digunakan untuk pemilihan sample dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode non-probability sampling, yaitu teknik pengambilan sample yang tidak dilakukan secara random (Kerlinger & Lee,1990). Alat ukur yang digunakan untuk mengukur pandangan dan pendekatan belajar mahasiswa adalah alat ukur yang dibuat oleh peneliti diadaptasi dari Ajisuksmo (1996). Kuesioner ini mewakili 9 unsur yang terdapat dalam pendekatan belajar dan 5 unsur pandangan belajar. Masing-masing alat ukur diwakili oleh 45 (empat puluh lima) item untuk pendekatan belajar dan 40 (empat puluh) item pandangan belajar. Perbedaan pendekatan belajar antara mahasiswa angkatan 2001, 2003 dan 2005 diuji dengan teknik statistik ANOVA one way menghasilkan skor F, 9.632. Perbedaan pandangan belajar antara mahasiswa angkatan 2001, 2003 dan 2005 diuji dengan teknik statistik chi-square menghasilkan nilai chi 10.144
Uji statistik yang dilakukan menghasilkan kesimpulan bahwa ada perbedaan pendekatan belajar yang signifikan pada mahasiswa dan tidak ada perbedaan pandangan belajar yang signifikan pada mahasiswa Maka, mahasiswa yang sudah belajar di Unika Atma Jaya sudah memiliki perbedaan dalam pendekatan belajar namun seragam dalam pandangan belajar.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)