Mahasiswa FIA yang bertempat belajar tepat di sebelah Plaza Semanggi mungkin tidak pernah menyadari bahwa gaya hidup mereka sangat menentukan keputusan pembelian di mal tersebut. Mahasiswa FIA tentu memiliki persamaan dan perbedaan gaya hidup. Mahasiswa FIA angkatan lama dan baru adalah dua kelompok mahasiswa FIA yang mungkin memiliki perbedaan dalam gaya hidup dan keputusan pembelian di Plaza Semanggi sehingga perbedaan itu menarik untuk diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan gaya hidup angkatan lama dan baru serta kaitannya dengan keputusan pembelian di Plaza Semanggi. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif yang bertujuan menggambarkan gaya hidup mahasiswa FIA angkatan lama dan baru serta kaitannya dengan keputusan pembelian di Plaza Semanggi, bukan untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat antara gaya hidup dan keputusan pembelian. Peneliti menggunakan desain sampel probabilitas jenis sampel stratifikasi dimana peneliti mengambil 10% sampel dari masing-masing populasi angkatan lama (1998-2001) dan angkatan baru (2002-2005) yang aktif kuliah di semester ganjil tahun 2005. Peneliti menggunakan teknik analisa crosstab (tabulasi silang) untuk menganalisa data. Hasil analisa berupa hasil tabulasi silang antara angkatan lama dan baru dengan sub-indikator gaya hidup (aktivitas, minat, opini) dan sub-indikator keputusan pembelian. Peneliti mendapatkan dan membandingkan gambaran gaya hidup dan keputusan pembelian mahasiswa FIA angkatan lama dan baru di Plaza Semanggi, kemudian menganalisisnya dengan faktor-faktor pembentuk gaya hidup yang dijelaskan dalam landasan teori, seperti yang dijabarkan dalam kerangka pemikiran. Peneliti menyimpulkan bahwa mahasiswa angkatan lama dan baru tidak memiliki perbedaan yang terlalu signifikan dalam gaya hidup dan keputusan pembelian di Plaza Semanggi. Hanya ada beberapa perbedaan kecil dalam sub-indikator gaya hidup dan keputusan pembelian tersebut. Peneliti menemukan bahwa jika kita menganalisis gambaran gaya hidup dan keputusan pembelian mahasiswa FIA berdasarkan model perilaku konsumen dan gaya hidup yang dikemukakan oleh Del Hawkins dkk. pada Bab II, kemungkinan besar terdapat banyak kesamaan pada faktor eksternal dan internal antara mahasiswa angkatan lama dan baru sehingga menghasilkan gambaran gaya hidup dan keputusan pembelian yang hampir sama. Peneliti juga menemukan bahwa Plaza Semanggi hanya menjadi alternatif tempat makan dan perilaku pembelian mahasiswa FIA di Plaza Semanggi adalah perilaku pembelian yang mencari variasi. Untuk peran pembelian, peneliti menemukan kelima peran pembelian (pencetus, pemberi pengaruh, pengambil keputusan, pembeli, dan pemakai) dapat berjalan dengan baik karena secara keseluruhan mahasiswa angkatan lama maupun baru pergi ke Plaza Semanggi bersama teman. Teman biasanya berperan sebagai pencetus dan pemberi pengaruh. Sementara individu berperan sebagai pengambil keputusan, pembeli, dan pemakai. |