Anak Jalanan adalah anak yang berusia 10 - 12 tahun, menghabiskan sebagian besar waktunya berada di jalan setiap hari berkisar antara 11 sampai dengan 12 jam, melakukan aktivitas seperti bermain, beristirahat, mengamen di kendaraan-kendararaan umum dan meminta-minta di tempat-tempat umum. Pengamen adalah individu yang melakukan aktivitas memperdengarkan lagu-lagu (pop/dangdut) di kendaraan-kendaraan umum untuk mendapatkan uang yang akan digunakan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk memperoleh gambaran mengenai permasalahan anak jalanan (usia kanak-kanak akhir 10 - 12 tahun) sebagai pengamen untuk membantu keluarga. Subjek penelitian ini adalah 3 orang anak jalanan yang berada pada usia kanak-kanak akhir, yakni yang berusia 10 ? 12 tahun. Penelitian ini dilakukan di daerah Grogol Samping Citra Land Jakarta Barat. Penelitian di lakukan selama 8 bulan dari bulan Januari ? bulan Agustus 2005. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan jenis studi kasus. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara, observasi dan dengan menggunakan data dokumentasi. Data yang sudah dikumpulkan diolah dengan cara menginterpretasikan data masing-masing kasus, kemudian menarik kesimpulan dari hasil interpretasi yang diperoleh dari ketiga kasus tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak jalanan (usia kanak-kanak akhir 10 - 12 tahun) sebagai pengamen untuk membantu keluarga mempunyai masalah-masalah seperti masalah berbahasa, mengekspresikan emosi, bersosialisasi, bermain berbagai permainan, perkembangan moral, perkembangan minat, hubungan dengan anggota keluarga, perkembangan konsep diri, perkembangan identitas diri, kurang mendapat perhatian pada pemenuhan pembentukan kognitif (intelegensi) dan perilaku, hanya mendapat perhatian pada pemenuhan fisik saja seperti pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, mempunyai kecenderungan tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas perkembangan yang harus dilalui anak sehingga mempunyai kecenderungan berperilaku secara tidak matang, keluarga melepaskan diri dari tanggung jawab untuk memberikan kehidupan yang layak bagi kepentingan terbaik anak, keluarga cenderung memperlakukan AS, EN dan OJ dengan salah dan melibatkan anak secara ekonomi. |