Anda belum login :: 25 Apr 2025 01:05 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hubungan Antara Kebiasaan Berpikir Negatif Mengenai diri Negative Self -Thinking Habit) dengan Neuroticism Menurut Five Factor Model Pada Mahasiswa
Bibliografi
Author:
Tambunan, Raymond
(Advisor);
Sari, Candi Prima
;
HEDWIG EMILIANA TULUS
(Advisor)
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2005
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Candi Prima Sari's 1 Undergraduated Theses.pdf
(180.74KB;
18 download
)
Candi Prima Sari - INTISARI.pdf
(504.52KB;
0 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-800
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah kebiasaan berpikir negatif
mengenai diri memiliki hubungan dengan neuroticism menurut Five Factor Model.
Kebiasaan yang diangkat dalam penelitian ini adalah merupakan suatu konstruk
mental. Berpikir negatif mengenai diri merupakan suatu kebiasaan mental yang dapat
diukur dengan skala Habit Index of Negative Thinking (HINT) yang dikonstruksi oleh
Bas Verplanken. Sedangkan neuroticism merupakan salah satu dimensi dalam Five
Factor Model atau sering disebut Big Five yang merupakan representasi dari trait-trait
kepribadian. Pada penelitian ini item neuroticism diukur dengan skala NEO FFI yang
merupakan versi pendek dari NEO PI-R yang dikembangkan berdasar pada faktor
analisis item NEO PI.
Jumlah sampel adalah 819 (439 perempuan dan 380 laki-laki) yang dipilih
dengan teknik simple random sampling dan dianggap telah dapat mewakili populasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya korelasi yang signifika n antara skala HINT
dengan skala NEO FFI subscale neuroticism. Hal ini berarti trait kepribadian
berperan penting dalam kebiasaan berpikir negatif mengenai diri. Korelasi yang
positif menunjukkan bahwa makin tinggi derajat neuroticism maka kecenderungan
memiliki kebiasaan berpikir negatif mengenai diri akan semakin tinggi. Penelitian ini
juga menunjukkan bahwa kebiasaan berpikir negatif mengenai diri dipengaruhi oleh
jenis kelamin. Pada mahasiswa laki-laki kebiasaan berpikir negatif mengenai diri
lebih tinggi daripada kebiasaan berpikir negatif pada mahasiswi. Namun derajat
neuroticism pada mahasiswa dan mahasiswi tidak berbeda secara siginifikan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.09375 second(s)