Proses belajar mengajar Anatomi yang pada umumnya diselenggarakan dengan kuliah mimbar dan diseksi kurang memberikan motivasi belajar pada mahasiswa dan tidak mengembangkan proses berpikir pada mahasiswa. Keadaan ini tidak sesuai dengan kerangka konsep pendidikan dokter menurut Kurikulum Inti Pendidikan Dokter IT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah diskusi kasus dengan cara Problem-Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi mahasiswa untuk belajar Anatomi. Setelah kuliah mimbar topik region Abdomen selesai, seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya yang mengambil mata kuliah Anatomi I diberikan pre-test dengan pertanyaan berbentuk esei. Setelah itu mahasiswa diberikan penjelasan mengenai Problem-Based Learning dan dibagi dalam kelompok. Setiap kelompok mendapat tugas membahas kasus secara Problem-Based Learning, Pcrtcmuan untuk diskusi dilakukan sebanyak tiga kali, masing-masing satu 1 jam. Pada pertemuan keempat dilakukan presentasi dari masing-masing kelompok. Sebelum presentasi dilakukan post-test. Sesudah presentasi diberikan kuesioner untuk mengetahui pendapat dari mahasiswa mengenai diskusi kasus yang dinilai dengan skala Likert. Terdapat perbedaan bermakna antara nilai pre dan port -test (t = 7.8879 dengan p < 0,01). Dari hasil kuesioner, didapatkan semua mahasiswa menyatakan bahwa metode ini bermanfaat, karena dengan metode ini mereka mengetahui manfaat belajar anatomi, mereka belajar memecahkan masalah, meningkatkan motivasi belajar anatomi, dan membantu untuk mengerti gejala. 90 % dari mahasiswa menyatakan setuju apabila metode ini dimasukkan di dalam proses belajar mengajar Anatomi. Pendapat ini didukung dengan jawaban aktif mahasiswa dari pertanyaan: "Sebutkan usul Saudara mengenai diskusi kasus ini ". |