Bank adalah bisnis yang unik. Mereka melakukan bisnis dengan menggunakan dana orang lain. Mereka menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan, deposito dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit maupun menempatkannya di surat berharga. Kredit, seperti halnya produk jasa perbankan lainnya, mempunyai resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kelangsungan usaha bank umum. Likuiditas keuangan, solvabilitas dan profitabilitas bank umum sangat dipengaruhi oleh keberhasilan mereka dalam mengelola kredit yang disalurkan. Oleh karena itu dalam memberikan kredit kepada debitur, bank harus selalu menjalani prinsip kehati-hatian, karena dana yang dikelola oleh bank tersebut yang kemudian disalurkan kepada masayarakat dalam bentuk kredit adalah milik masyarakat. Resiko kredit bermasalah dapat diminimalisir dengan jalan melakukan analisis kredit atas suatu pengajuan kredit secara profesional sebelum diputuskan untuk disetujui. Tujuan penelian ini adalah ingin mengetahui apakah PT ABC (?Perseroan?) layak untuk diberikan kredit dan selanjutnya merekomendasikan fasilitas pembiayaan yang dapat diberikan kepada Perseroan. Analisis atas aspek-aspek kualitatif, aspek keuangan dan aspek jaminan digunakan untuk mengetahui kelayakan proyek yang diajukan untuk dibiayai. Hasil analisa atas aspek-aspek kualitatif berupa aspek yuridis, aspek manajemen, aspek teknis dan aspek pemasaran dari Perseroan menunjukkan hal-hal yang mendukung pemberian fasilitas. Demikian juga halnya dengan aspek sosial ekonomi yang merupakan faktor eksternal, menunjukkan Perseroan memberikan hasil yang positif untuk pemberian kredit tersebut. Analisa atas aspek keuangan menunjukkan kondisi keuangan Perseroan baik dan stabil. Walaupun profitabilitas Perseroan (dalam hal ini Net Income) sedikit menurun, akibat adanya pos luar biasa dan laba selisih kurs pada tahun 2001 dan 2002, namun secara operasional, laba Perseroan cukup stabil. Disamping itu, likuiditas dan solvabilitas Perseroan juga membaik, serta proyeksi arus kas menunjukkan Perseroan mampu mengembalikan pinjaman bank dengan baik. Analisa atas aspek kelayakan usaha juga menunjukkan bahwa proyek yang diajukan layak untuk dibiayai. Analisa atas aspek jaminan menunjukkan nilai yang cukup untuk mengcover fasilitas yang diberikan jika Perseroan wanprestasi. Atas dasar hasil analisa diatas maka direkomendasikan pemberian fasilitas Kredit Investasi sebesar Rp 36 milyar dengan jangka waktu lima tahun termasuk grace period dua tahun. |