Kebijakan SDM yang diberlakukan PT Motorola Indonesia adalah dengan mengelompokan karyawannya menjadi dua yaitu karyawan permanen dan kontrak. Perbedaan dua golongan karyawan tersebut memungkinkan timbulnya perbedaan kepuasan kerja dan kinerja para karyawannya, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan antara karyawan permanen dan kontrak yang ditinjau dari kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 130 karyawan yang terbagi menjadi 65 karyawan permanen dan 65 orang karyawan kontrak. Metode sampel yang digunakan adalah stratified random sampling. Dari uji statistik dengan analisis diskriminan yang dilakukan terhadap data mengenai perbedaan karyawan permanen dan kontrak dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kepuasan kerja dan kinerja antara kedua golongan karyawan tersebut. |