Pengaruh Proses Hidrolisa pada Tandan Pisang  

Oleh:

Livia ; Driandow, Dionysius Christofer ; Retnoningtyas, Ery Susiany

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Widya Teknik vol. 4 no. 1 (Apr. 2005), page 1-5.
Topik: Furfural; gula reduksi; hidrolisis; tandan pisang

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: WW33.1 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Tandan pisang adalah salah satu hasil buangan dari industri olahan pisang yang tersedia secara berlimpah di negara tropis maupun subtropis dalam bentuk substrat padat. Komponen terbesar dari tandan pisang adalah selulosa. Selulosa merupakan sumber bahan baku yang dapat diperbaharui dan tidak mahal. Selulosa dapat dihidrolisis dengan katalisator asam dan proses hidrotermal menjadi glukosa dan monomer gula lainnya yang selanjutnya dapat difermentasi menjadi alkohol Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh waktu dan jenis proses hidrotermal liquid hot water dan katalis asam pada proses hidrolisa tandan pisang terhadap perolehan gula reduksi dan kadar furfural. Prosedur penelitian dilakukan dalam dua variasi proses, yang pertama proses hidrolisa menggunakan katalis asam (H2SO/HCI) dengan konsentrasi asam I%,2%,4%,6%,8%,10%, yang kedua proses hidrol?sa dengan hidrotermal liquid hot water. Uji sampel dilakukan untuk masing-masing proses adalah kadar gula reduksi dan kadar furfural pada 30 menit, 60 menit, 90 menit, 120 menit, dan 150 menit. Dari hasil penelitian hidrolisis selulosa tandan pisang, perolehan gula reduksi yang terbanyak diperoleh dengan menggunakan katalis HCl 6% yang nilai gula reduksi maksimal rata-ratanya adalah 9,7 mgr/10 ml. Sedangkan untuk semua konsentrasi katalis asam baik H2SO4 maupun HC1 dan hidrotermal liquid hot water konsentrasi furfuralnya masih dibawah batas toleransi untuk fermentasi yaitu 3-4 gr/lt.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali