Stress adalah suatu kondisi dinamis dimana seorang individu dihadapkan dengan suatu peluang, kendala, atau tuntutan yang berkaitan dengan apa yang sangat diinginkannya dan hash yang dipersepsikan sebagai tidak pasti atau penting. Sedangkan produktivitas secara umum dapat diartikan sebagai hubungan antara hash nyata maupun fisik (barang/jasa) dengan masukan yang sebenarnya, masukan sering dibatasi dengan masukan masukan tenaga dan kerja, sedangkan keluaran diukur dalam kesatuan fisik, bentuk dan nilai. Untuk mengetahui keterkaitan antara pengaruh stress dengan produktivitas tersebut penulis melakukan penelitian di PT Panamitra Mulya Sejahtera dengan menyebarkan kuesioner kepada 50 karyawan untuk menjawab semua pertanyaan agar penulis dapat mengetahui sejauh mana pengaruh stress itu dapat mempengaruhi produktivitas karyawan dalam bekerja. Kemudian data hasil survey diolah dengan menggunakan perangkat statistik Korelasi Pearson. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan analisa Koefisien Penentu maka dapat diketahui besarnya kontribusi sumber stress kerja terhadap naik turunnya produktivitas kerja adalah 1,44% sedangkan 98,56% disebabkan oleh factor Iainnya. Stress yang dialami oleh karyawan ini membuat mereka tidak bersemangat dalam bekerja, emosi yang labil, tingkat absensi yang Iebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak stress dan jalinan komunikasi serta kerjasama antar karyawan pada PT Panamitra Mulya Sejahtera menjadi terhambat. Menurut penulis kondisi ini merupakan indikasi isyarat atau peringatan awal bagi manajemen PT Panamitra Mulya Sejahtera untuk mempertimbangkan penerapan manajemen stress yang terpadu bagi karyawannya supaya gejala stress ini tidak meluas dan menimbulkan dampak merugikan yang Iebih besar bagi PT Panamitra Mulya Sejahtera |