Gaya kepemimpinan yang diterapkan masing-masing pemimpin pasti berbedabeda dan harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bawahan dan juga kebutuhan perusahaan. Untuk memberdayakan para karyawannya, pemimpin harus bisa membimbing para karyawannya untuk ikut terlibat langsung dengan pekerjaannya. Apabila pemimpin kurang memberikan kesempatan kepada para karyawannya, maka para karyawan akan kurang bersemangat dalam bekerja dan kurang dapat memberikan kemampuannya yang optimal bagi perusahaan. Oleh karena hal tersebut diatas, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai ?Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Pemberdayaan Karyawan di PT Indonesia Power?. Data dikumpulkan dengan menyebarkan 70 keusioner kepada karyawan PT Indonesia Power. Kuesioner disebarkan selama bulan Mei. Kemudian, data yang diperoleh dari para responden tersebut, dianalisis menggunakan analisis deskriptif terhadap hasil kuesioner, metode korelasi dan regresi linier sederhana dengan menggunakan SPSS. Gaya kepemimpinan yang dianalisis adalah gaya kepemimpinan partisipatif, pengasuh, otoriter, birokratis, dan berorientasi tugas. Sementara dimensi pemberdayaan karyawan yang diteliti adalah dimensi arti, kompetensi, penentuan nasib diri sendiri, dan pengaruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang paling dominan di PT Indonesia Power adalah gaya kepemimpinan birokratis. Kemudian karyawan di PT Indonesia Power paling merasa diberdayakan dalam dimensi kompetensi. Sementara gaya kepemimpinan tidak mempengaruhi pemberdayaan karyawan secara signifikan di PT Indonesia Power. |