Detail Perkawinan Gereja Katolik dan Tantangannya : Tanggapan atas Fenomena Perselingkuhan yang Terjadi dalam Perkawinan Gereja Katolik di Indonesia Seturut Kasus-Kasus yang Dimuat dalam Rubrik Konsultasi Keluarga Majalah Hidup tahun 2003 dan 2004 Bibliografi Author: Sianipar, Cecilia Paulina ; Supomo, Paulus (Advisor) Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Ilmu Pendidikan Teologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2005     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Cecilia Paulina Sianipar's Undegraduated Theses.pdf (201.0KB; 24 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FKIPT-36 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Penulis mencoba untuk memaparkan permasalahan perkawinan yang terjadi dalam kehidupan perkawinan Gereja Katolik di Indonesia, khususnya masalah perselingkuhan. Penulis mempergunakan metode studi pustaka untuk memahami tentang perkawinan dalam Gereja Katolik dan permasalahannya, dan observasi lapangan berupa wawancara dengan para pekerja media. Perkawinan merupakan lembaga suci dalam Gereja Katolik. Sakramen Perkawinan menandakan bahwa Allah telah mempersatukan dan memberikan rahmat-Nya kepada para suami dan isteri. Di sini secara langsung Allah hadir dan berkarya dalam setiap kehidupan perkawinan mereka. Untuk itu, suami dan isteri harus selalu mengarahkan kesatuan yang suci ini pada kesetiaan yang utuh untuk selama-lamanya. Melalui hasil kajian terhadap rubrik Konsultasi Keluarga majalah Hidup, nampak bahwa masalah perselingkuhan merupakan salah satu tantangan yang sering ditemui oleh pasangan suami dan isteri pada jaman ini. Maka, para suami dan isteri diharapkan lebih menyadari kembali akan arti dan tujuan perkawinan yang telah mereka ikrarkan bersama pada saat Sakramen perkawinan. Kesetiaan pada pasangan adalah hal penting yang harus selalu tertanam dalam diri suami dan isteri. Segala permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam perkawinan bukan menjadi penyebab retaknya hubungan perkawinan suami dan isteri, melainkan sebagai pemersatu yang mempererat dan mendewasakan hubungan suami dan isteri. Dengan demikian, perkawinan menjadi suatu hubungan yang tak akan pernah pudar, tetap abadi untuk selama-lamanya. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved