Manula (manusia usia lanjut ) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun atau lebih , (Departemen Sosial RI, 1997). Setiap tahun jumlah Manula di Indonesia meningkat. Tahun 1971 jumlah Manula 5,3 juta jiwa atau 4,5% dari jumlah seluruh penduduk Indonesia. Tahun 1990 sudah menjadi 11,6 juta jiwa atau 6,4%. Diperkirakan tahun 2005 jumlah Manula 18,4 juta jiwa ( Data Badan Pusat Statistik 1997) Kepuasan hidup adalah perasaan senang , perasaan bahagia, perasaan bebas, perasaan puas yang dipenuhi rasa syukur karena kebutuhan keempat aspek kualitas hidup terpenuhi.
Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui tingkat kepuasan hidup Manula di Panti Werda Kristen Hana ditinjau dari empat aspek kualitas hidup yang meliputi aspek kontrol, aspek otonomi, aspek kenikmatan dan aspek aktualisasi diri, dan untuk mengetahui hubungan antara keempat aspek kualitas hidup.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan memakai jenis penelitian korelasional. Tehnik pengambilan sampel dengan purposive sampling . Sampel penelitian ini adalah 50 Manula pria dan wanita dari populasi yang ada di di Panti Werda Kristen Hana, yang dalam keadaan sehat dan tidak dirawat diruang sakit.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala penilaian. Hasil uji coba terhadap instrumen yang terdiri dari 35 buah pertanyaan menghasilkan taraf reliabilitas sebesar 0,889 dengan 29 buah pernyataan yang valid. Penelitian ini menggunakan uji coba terpakai.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum tingkat kepuasan hidup Manula tergolong tinggi. Diantara empat aspek kepuasan hidup peringkat pertama adalah aspek aktualisasi diri, disusul peringkat kedua yaitu aspek kenikmatan, peringkat ketiga aspek otonomi dan peringkat keempat aspek kontrol. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan tehnik korelasi product moment, antara keempat aspek ada hubungan korelatif yang signifikan dengan r antara 0,290 sampai 0,635.
Hasil korelasi dengan r = 0,635 menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara aspek kontrol dengan aspek otonomi. Hasil korelasi dengan r = 0,562 menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara aspek otonomi dengan aspek aktualisasi diri. Hasil korelasi dengan r = 0,532 menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara aspek kenikmatan dengan aspek aktualisasi diri. Hasil korelasi dengan r = 0,430 menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara aspek otonomi dengan aspek kenikmatan. Hasil korelasi dengan r = 0,290 menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara aspek kontrol dengan aspek aktualisasi diri.
Hubungan yang tidak signifikan terdapat antara aspek kontrol dan aspek kenikmatan dengan r 0,262 ( nilai tabel r Product Moment dengan taraf signifikasi 5% , N=50, r = 0,279). Hal ini menunjukkan bahwa dari hasil korelasi yang signifikan dapat diolah menjadi acuan untuk mempersiapkan program-program peningkatan kepuasan hidup di Panti Werda . Hubungan yang tidak signifikan menunjukkan bahwa Manula sering mengalami hambatan dalam berpartisipasi aktif pada lingkungannnya yang disebabkan karena secara fisik Manula terus menurun (kontrol) sehingga apabila hal ini dihubungkan dengan perasaan senang (kenikmatan) menunjukkan tidak ada korelasi. |