Anda belum login :: 27 Jul 2025 15:25 WIB
Detail
BukuStudi Korelasional Antara Tipe-Tipe Kepribadian dari Holland dengan Tipe-tipe Entrepreneuria dari Miner
Bibliografi
Author: Wati, Elvy ; Kembaren, Esther Muliana (Advisor)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2005    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-689
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Penelitian ini adalah penelitian korelasional yang bertujuan untuk melihat hubungan antara 2 variabel yaitu tipe-tipe dari Holland dengan tipe-tipe entrepreneurial dari Miner. Dalam penelitian ini akan dilihat satu per satu hubungan antara keenam tipe kepribadian dari Holland dengan masing-masing tipe entrepreneurial dari Miner.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini meliputi skala tentang tipe-tipe kepribadian (Self-Directed Search, Form R) dan skala tentang tipe-tipe entrepreneurial (Self Assessment Form). Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini telah diterjemahkan oleh alumni FKIP dan guru bahasa Inggris.
Hasil penelitian ini menemukan adanya hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian Realistic dengan Personal Achiever dan Expert Idea Generator; adanya hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian Investigative dengan tipe entrepreneurial Expert Idea Generator; adanya hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian Artistic dengan tipe entrepreneurial Personal Achiever dan Real Manager; adanya hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian Social dengan semua tipe entrepreneurial; adanya hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian Enterprising dengan tipe entrepreneurial Personal Achiever, Real Manager dan Expert Idea Generator; tidak ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian Conventional dengan semua tipe entrepreneurial.
Selain itu, penelitian korelasional ini juga dibedakan antara entrepreneur laki-laki dan perempuan. Pada entrepreneur laki-laki, ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian Realistic dengan Personal Achiever dan Expert Idea Generator; adanya hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian Investigative dengan tipe entrepreneurial Expert Idea Generator; adanya hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian Artistic dengan tipe entrepreneurial Personal Achiever, Supersalesperson dan Real Manager; adanya hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian Social dengan semua tipe entrepreneurial; adanya hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian Enterprising dengan tipe entrepreneurial Personal Achiever, Supersalesperson dan Expert Idea Generator; tidak ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian Conventional dengan semua tipe entrepreneurial.
Pada entrepreneur perempuan, ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian Realistic dengan Expert Idea Generator; adanya hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian Investigative dengan tipe entrepreneurial Expert Idea Generator; adanya hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian Artistic dengan tipe entrepreneurial Real Manager; adanya hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian Social dengan semua tipe entrepreneurial; adanya hubungan yang signifikan antara faktor kepribadian Enterprising dengan tipe entrepreneurial Real Manager; tidak ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian Conventional dengan semua tipe entrepreneurial.
Dari hasil penelitian, bisa dilihat bahwa ada hubungan yang signifikan antara tipe-tipe kepribadian dengan tipe-tipe entrepreneurial. Akan tetapi, ada juga hasil penelitian yang menunjukkan hasil yang sebaliknya. Hal ini dikarenakan adanya karakteristik-karakteristik pada tipe-tipe kepribadian yang tidak dimiliki oleh tipe-tipe entrepreneurial.
Sementara itu, hasil penelitian juga menunjukkan tidak adanya perbedaan tipe-tipe kepribadian yang signifikan antara entrepreneur laki-laki dan perempuan.
Penelitian lanjutan dengan variabel yang sama dan kelompok sampel yang sama pula dapat dilakukan secara longitudinal dalam jangka waktu tertentu. Selain itu, disarankan juga pada penelitian selanjutnya digunakan gabungan metode pengumpulan data melalui kuesioner secara kuantitatif dan metode wawancara secara kualitatif. Dengan demikian, hasil penelitian menjadi lebih mendalam.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.125 second(s)