Anda belum login :: 09 Jun 2025 04:44 WIB
Detail
BukuHubungan Kecemasan Akan HIV/AIDS dengan Psychological Well Being pada Waria yang Menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK)
Bibliografi
Author: Halim, Magdalena Surjaningsih (Advisor); Atmoko, Wahyu Dwi
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2005    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-694
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Penelitian mengenai Psychological Well Being penting untuk dilakukan karena nilai positif dari kesehatan mental yang terkandung di dalamnya dapat membuat individu mengidentifikasikan sesuatu yang hilang dalam kehidupannya. Konsep Psychological Well Being yang paling tepat sampai dengan saat ini adalah konsep Psychological Well Being dari Ryff (1989) dengan keenam dimensinya yaitu penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup dan pengembangan pribadi. Psychological Well Being tepat untuk diberikan pada orang-orang yang mengalami gangguan psikologis karena orang-orang tersebut mengalami banyak kekurangan dalam hal-hal yang positif dalam hidupnya. Waria adalah kelompok masyarakat yang tergolong mengalami gangguan psikologis yaitu gangguan identitas jender. Keadaan hidup memaksa waria untuk bekerja sebagai pekerja seks komersial. Pekerjaaan yang sangat rentan terhadap penyakit HIV/AIDS. Kerentanan ini dapat menimbulkan kecemasan waria akan HIV/AIDS. Kecemasan ini termanifestasi melalui 4 dimensi yaitu dimensi kognitif, motorik, somatis dan afektif. Psychological Well Being yang baik diyakini terdapat pada kecemasan yang rendah. Dalam penelitian ini peneliti hendak melihat hubungan antara kecemasan akan infeksi HIV/AIDS dengan Psychological Well Being pada waria yang menjadi pekerja seks komersial. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling. Peneliti mengambil sampel dengan memperhatikan karakteristik sampel yaitu waria yang tinggal di Jakarta dan telah memahami mengenai HIV/AIDS. Jumlah sampel dalam penelitian ini diperoleh 65 subyek akan tetapi melalui kontrol trait anxiety subyek berkurang menjadi 40 subyek. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan alat ukur kecemasan akan HIV/AIDS yang dibuat peneliti dan skala Psychological Well Being dari Ryff. Untuk melihat korelasi peneliti menggunakan metode statistik Pearson Product Moment. Peneliti juga melakukan analisis tambahan untuk menghitung hal-hal menarik yang ada dalam penelitian ini. Metode yang digunakan adalah Kruskal Wallis dan t-test sampel kecil. Hasil pengujian statistik menunjukkan hasil bahwa secara umum kecemasan akan infeksi HIV/AIDS ini berkorelasi negatif signifikan pada dimensi penerimaan diri, hubungan dengan orang lain, otonomi dan penguasaan lingkungan. Sedangkan dimensi tujuan hidup dan pengembangan pribadi hasilnya tidak berkorelasi secara signifikan.Hal-hal yang berkaitan dengan hasil kesimpulan akan didiskusikan lebih lanjut dalam tulisan ilmiah ini.
Opini Anda
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)