Penerimaan diri merupakan suatu kebutuhan dasar bagi setiap manusia pada umumnya karena penerimaan diri merupakan kebutuhan dasar bagi tiap manusia. Dengan adanya penerimaan diri seseorang dapat merasa nyaman dengan dirinya, menerima segala kelemahan dan mengaktualisasikan dirinya dengan baik (Ryff, 1989). Pencapaian penerimaan diri berbeda-beda setiap orang, dipengaruhi oleh faktor internal (dalam diri) dan faktor eksternal (lingkungan). Lingkungan memiliki pengaruh besar. Sebuah penelitian menemukan bahwa penerimaan diri pada kaum marjinal lebih sulit dilakukan (Long&Martinez,1997). Waria sebagai kelompok marjinal yang memiliki problem identitas gender tentunya mendapat tantangan yang lebih dalam menerima diri. Menurut Gultom (2002) kaum waria adalah kaum yang paling marjinal di Indonesia. Penolakan terhadap mereka tidak hanya sebatas rasa |