Anda belum login :: 12 Mar 2025 02:34 WIB
Detail
BukuHubungan Antara Keterbukaan Diri dengan Kepuasan Perkawinan Istri yang Memiliki Suami yang Jarang Berada di Rumah Karena Terikat Pekerjaan (Penelitian Pada Istri Pengebor Minyak Lepas Pantai)
Bibliografi
Author: Nirmalasari, Adinda ; Partasari, Wieka Dyah (Advisor)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2005    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-751
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Mencapai kepuasan dalam perkawinan adalah hal yang diinginkan oleh sebagian besar pasangan suami istri, namun terdapat kondisi-kondisi tertentu yang dapat menyebabkan seseorang mengalami ketidakpuasan dalam perkawinannya.
Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan ketidakpuasan dalam perkawinan. Salah satunya adalah ketidakhadiran secara fisik pasangan dalam jangka waktu yang relatif lama karena terikat pekerjaan. Kondisi seperti ini dapat menimbulkan hambatan komunikasi di mana di dalamnya terdapat aspek keterbukaan diri. Kehadiran alat komunikasi yang canggih dan relatif murah, seperti handphone, internet dan sms, mungkin tidak bisa menggantikan kehadiran suami secara fisik.
Kondisi seperti ini dapat dialami oleh keluarga pengebor minyak lepas pantai. Karena pekerjaannya, para pengebor minyak hanya memiliki sedikit waktu untuk berinteraksi langsung dengan istri. Dengan demikian akan membuat sulit bagi istri untuk membangun kehangatan dan komunikasi dengan pasangan. Keterbukaan diri istri diasumsikan sebagai modalitas yang cukup penting dalam menjalin komunikasi dan hubungan dengan suami. Melalui keterbukaan diri seorang istri dapat mengenal dirinya sendiri dan juga mengenal suami dengan baik. Dengan menjalin keterbukaan dengan baik, diharapkan dapat meningkatkan tingkat keintiman pasangan, yang nantinya juga akan berpengaruh terhadap kepuasan perkawinan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan keterbukaan diri dengan kepuasan perkawinan pada istri pengebor minyak lepas pantai.
Penelitian ini dilakukan kepada 30 orang responden di mana suami masing-masing responden jarang berada di rumah karena terikat pekerjaan. Responden berkisar pada rentang dewasa muda hingga dewasa akhir dengan berbagai latar belakang pendidikan, pekerjaan, usia perkawinan, jumlah anak, penghasilan keluarga dan media komunikasi yang digunakan. Untuk mengukur keterbukaan diri, peneliti menggunakan kuesioner yang telah digunakan oleh Poerwandari (1988) dalam skripsinya terdahulu dan untuk mengukur kepuasan perkawinan menggunakan Marital Satisfaction Inventory (MSI) dengan 11 subskala yang telah dibakukan oleh Snyder (1981). Pengujian hubungan kedua variabel ini menggunakan teknik korelasi dengan rumus Pearson Product Moment.
Hasil pengujian terdapat hubungan antara keterbukaan diri dengan subskala The Time Together (TTO) pada istri pengebor minyak lepas pantai dan tidak terdapat hubungan keterbukaan diri dengan subskala kepuasan perkawinan : The Conventionalization (CNV), The Global Distress (GDS), The Affective Communication (AFC), The Problem-Solving Communication (PSC), The Disagreement About Finances (FIN), The Sexual Dissatisfaction (SEX), The Role Orientation (ROR), The Family History of Disitress (FAM), The Dissatisfaction With Children (DSC), The Conflict Over Childrenrearing (CCR).
Kesimpulan dari penelitian ini dapat diinterpretasikan bahwa ada indikasi hubungan keterbukaan diri seorang istri yang memiliki suami yang jarang berada di rumah karena terikat pekerjaan dengan kepuasan perkawinannya dalam aspek The Time Together (TTO).
Kehadiran suami berinteraksi langsung dalam lingkungan yang relatif sedikit dapat menyebabkan konflik peran dan akan berdampak pada ketidakpuasan istri. Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti perceraian, adalah menggunakan waktu luang bersama dengan lebih efektif. Waktu yang tersedia dapat diisi dengan melakukan berbagai kegiatan yang melibatkan suami istri secara langsung. Dengan demikian, dapat memupuk dan mempertahankan perasaan intim di antara keduanya guna meningkatkan keterbukaan diri dan kepuasan perkawinan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)