Anda belum login :: 12 May 2025 05:37 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hubungan Antara Tingkat Ikatan Anak Terhadap Anjing Peliharaan Dengan Tingkat Kecerdasan Emosional
Bibliografi
Author:
Sorvaya, Tatrin
;
Kusdarwanti, Emilliana
(Advisor);
Setiadi, Bernadette N.
(Advisor)
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2005
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Tatrin Sorvaya's Undergraduate Theses.pdf
(289.0KB;
37 download
)
Tatrin Sorvaya's - INTISARI.pdf
(468.4KB;
2 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-711
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Salomon (1995 dalam www.deltasociety.org), dalam hasil penelitiannya membuktikan bahwa hewan peliharaan dapat menjadi pendukung emosional bagi anak, khususnya usia 9-13 tahun. Hewan peliharaan menduduki peranan penting bagi anak karena pada usia tersebut anak dihadapkan pada berbagai tantangan yang lebih besar dalam bidang akademis dan lingkup pergaulannya. Peran hewan peliharaan sebagai pemberi dukungan emosional terbentuk oleh ikatan yang kuat yang bersifat two-sided yaitu, bagaimana hewan peliharaan turut merawat pemiliknya sebagaimana si pemilik merawatnya (Beck & Katcher, 1996 dalam www.starlifeservices.com). Hubungan two-sided ini hanya terbentuk melalui relasi anak dengan hewan peliharaan yang mampu memberikan respon dan mampu bersikap sosial. Hewan yang memenuhi syarat tersebut adalah anjing (Poresky, 1997 dalam www.cjonline.com). Ikatan anak terhadap anjing peliharaannya ini mengandung komponen yang bersifat theurapeutic atau menyembuhkan sehingga mampu memberikan perasaan tenang, nyaman, dan bahagia pada diri anak. Perasaan ini mempengaruhi kondisi emosi anak sehingga anak lebih percaya diri dalam mengekspresikan dan menangani emosinya, memiliki empati yang baik dan mengembangkan kemampuan sosialisasinya secara optimal. Dengan demikian, ikatan anak terhadap anjing peliharaannya mampu mengembangkan kecerdasan emosional anak.
Dalam penelitian ini digunakan 20 orang sampel dengan karakteristik: anak middle childhood usia 9-13 tahun yang sedang memelihara anjing minimal sudah 1 tahun dan berasal dari sekolah non-muslim. Untuk mengukur ikatan anak terhadap anjing peliharaannya digunakan alat ukur Ikatan Anak Terhadap Anjing Peliharaan yang terdiri dari 22 item dengan nilai reliabilitas 0.9199. Sedangkan untuk mengukur kecerdasan emosional anak digunakan alat ukur Kecerdasan Emosional Anak yang terdiri dari situasi berupa ilustrasi singkat yang menggambarkan konflik sehari-hari dan berupa dongeng. Setiap cara pengetesan pada 5 dimensi kecerdasan emosional memiliki nilai reliabilitas masing-masing. Nilai reliabilitas untuk dimensi menyadari emosi diri = 0.6766, dimensi mengendalikan emosi diri = 0.6188, dimensi motivasi diri = 0.5528, dimensi empati = 0.2427, & dimensi keterampilan sosial = 0.5877. Sementara itu, untuk mengetahui hubungan antara tingkat ikatan anak terhadap anjing peliharaannya dengan kecerdasan emosional anak dilakukan uji statistik Spearman¿s Rho.
Setelah dilakukan perhitungan, ternyata terdapat korelasi antara tingkat ikatan anak terhadap anjing peliharaannya dengan kecerdasan emosional anak sebesar 0.833. Dalam hal ini ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat ikatan anak terhadap anjing peliharaannya dengan kecerdasan emosional anak.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.078125 second(s)