Detail Analisa Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Menurut Akuntansi dan Ketentuan Perpajakan serta Pengaruhnya Terhadap Penghasilan Kena Pajak pada PT CENTEX Tbk Bibliografi Author: Sinta, Nita Aria ; Hassan, F.X. Tarmidi (Advisor) Topik: Penyusutan Fiskal; Penghasilan Kena Pajak; Analisa; Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap; Menurut Akuntansi dan Ketentuan Perpajakan; Pengaruhnya Terhadap Penghasilan Kena Pajak; PT CENTEX Tbk Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2005     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Nita Aria Shinta's Undergraduate Theses.pdf (160.39KB; 41 download) FEA-2763.pdf (2.33MB; 8 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FEA-2763 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Besarnya Penghasilan Kena Pajak yang dihitung berdasarkan ketentuan perpajakan berbeda dari besarnya laba komersial sebelum taksiran pajak penghasilan. Di tinjau dari sebab terjadinya, salah satu perbedaan itu merupakan perbedaan yang bersifat sementara (Timing Differences). Salah satu contohnya adalah perbedaan penggunaan metode penyusutan untuk tujuan fiskal maupun komersial. Atas dasar konsep pemikiran tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan penyusutan aktiva tetap menurut akuntansi dengan fiskal serta pengaruhnya terhadap penentuan laba kena pajak pada PT.CENTEX Tbk. Berdasarkan hasil analisa data, dapat diketahui bahwa biaya penyusutan komersial lebih besar dari biaya penyusutan fiskal maka Penghasilan Kena Pajak menjadi semakin besar sehingga pajak yang terutang semakin besar pula. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh perbedaaan penggunaan metode penyusutan antara komersial dan fiskal tetapi karena adanya perbedaan dasar penyusutan. Menurut Akuntansi penyusutan dihitung dari nilai perolehan akhir sedangkan menurut ketentuan perpajakan penyusutan di hitung dari nilai sisa buku akhir periode. Dalam kasus ini sebaiknya perusahaan merubah metode penyusutan yang telah diterapkan yaitu metode garis lurus menjadi metode jumlah unit produksi, karena dengan metode jumlah unit produksi akan memberikan pembebanan aktiva tetap yang sesuai dengan kondisi perusahaan yang bergerak dalam industri textil yaitu bila produksi yang dihasilkan banyak maka beban penyusutan yang dialokasikan akan meningkat sebesar unit yang diproduksinya demikian pula sebaliknya. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved