Pertumbuhan ekonomi yang pesat mendorong persaingan usaha menjadi semakin ketat. Berbagai upaya harus dilakukan oleh manajemen perusahaan agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan. Salah satunya adalah bagaimana menjalankan perusahaan seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu untuk memperoleh laba dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidupnya. Untuk mencapai tujuannya tersebut, perusahaan membutuhkan suatu perencanaan laba yang baik, dan dalam hal ini perusahaan dapat menggunakan analisis CVP. Analisis CVP ini merupakan suatu pendekatan perencanaan laba yang didasarkan atas hubungan antara biaya, keuntungan/kerugian dan tingkat kegiatan. Dengan analisis CVP ini, perusahaan dapat mengetahui besarnya titik impas yaitu titik dimana perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak mengalami kerugian. Selain itu dapat juga diketahui berapa keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan berdasarkan proyeksi penjualan yang direncanakan oleh manajemen perusahaan dan lain sebagainya. Dalam penulisan skripsi ini, penulis akan melakukan analisis titik impas pada PT. Maja Asli Prima untuk tahun 2003. PT. Maja Asli Prima ini merupakan suatu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri paku. Perusahaan ini terletak di kawasan industri Kapuk, Jakarta Barat. Dari penelitian yang dilakukan, penulis menemukan bahwa perusahaan telah melakukan sedikit kekeliruan dalam mengklasifikasikan biaya yang terjadi sehingga mempengaruhi perhitungan analisis CVP. Untuk itu penulis telah melakukan reklasifikasi biaya dan telah melakukan perhitungan ulang atas analisis CVP tersebut. |