Dengan majunya perekonomian dan ketatnya persaingan, maka perusahaan harus dapat bertahan didalam persaingan tersebut. Salah satunya dengan cara mempergunakan dana perusahaan dengan efektif dan efisien, contohnya dalam hal untuk pengadaan aktiva pendukung operasional perusahaan. Dalam skripsi ini, penulis menganalisis keputusan TELKOM Fixed Wireless untuk menggunakan sewa guna usaha didalam pengadaan aktiva pendukung berupa kendaraan bermotor. Untuk menganalisisnya, penulis membandingkan alternatif leasing tersebut dengan alternatif pinjaman bank jangka panjang. Dimana nantinya penulis dapat menyimpulkan apakah keputusan yang telah diambil tersebut tepat bagi Divisi Fixed Wireless, dengan cara membandingkan besarnya arus kas keluar sekarang (PVCOF) dari leasing dan pinjaman jangka panjang. Kemudian setelah dilakukan perhitungan dengan metode Perbandingan Biaya, ternyata keputusan Divisi Fixed Wireless untuk menggunakan alternatif leasing merupakan keputusan yang tepat dengan nilai PVCOF leasing yang lebih kecil yaitu Rp. 991,346,400,- bila dibandingkan dengan PVCOF pinjaman bank jangka panjang yaitu sebesar Rp. 1,311,568,713,-. Untuk periode mendatang, Divisi Fixed Wireless sekiranya mempertimbangkan untuk membeli kendaraan dengan pinjaman bank jangka panjang dikarenakan suku bunga pinjaman bank saat ini yang relatif rendah |