Dalam suatu perusahaan, laba merupakan salah satu tujuan utama yang dicapai oleh kegiatan operasi yang dijalankan. Laba sangat berpengaruh di dalam pencapaian sasaran dan tujuan perusahaan lainnya, juga menjadi salah satu faktor yang menarik minat investor untuk berinvestasi di dalam suatu perusahaan. Secara sederhana besar kecilnya laba dipengaruhi oleh volume penjualan dan harga jual per unit dari produk yang dijual, serta biaya untuk menghasilkan produk tersebut. Akumulasi dari biaya untuk menghasilkan suatu produk akan membentuk Harga Pokok Produksi (HPP), yang menjadi dasar bagi perusahaan untuk menetapkan harga jual produknya. HPP yang akurat juga memungkinkan perusahaan untuk lebih leluasa dalam menetapkan harga produknya, sehingga dapat memperoleh laba dan bertahan hidup. Dalam melakukan analisis, penulis mengumpulkan data dengan melakukan wawancara dan tinjauan ke perusahaan yang menjadi objek penelitian. Penulis melakukan perhitungan harga pokok produksi terhadap beberapa order yang telah dikerjakan perusahaan selama periode Januari sampai Juni 2004, kemudian membandingkannya dengan perhitungan perusahaan. Dari hasil analisis yang dilakukan penulis, terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara hasil perhitungan penulis dan perusahaan. Perbedaan ini disebabkan oleh pengklasifikasian biaya-biaya produksi yang kurang akurat oleh perusahaan, khususnya BPTL. Dapat disimpulkan bahwa perusahaan perlu memperbaiki pengklasifikasian biaya produksinya agar HPP yang dihasilkan menjadi lebih akurat, sehingga analisis terhadap penyimpangan biaya produksi dapat dilakukan dengan lebih baik. |