Initiating EFL learners into discourse grammar: How far should we go?  

Oleh:

Sugiharto, Setiono

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Linguistik Indonesia vol. 24 no. 2 (Aug. 2006), page 209-219.
Fulltext: 209- Initiating EFL learners into discourse grammar - Setiono Sugiharto -Unika Atma Jaya.pdf (4.07MB)

Ketersediaan

Perpustakaan PKBB Nomor Panggil: 405 LIN 24 2 Non-tandon: 2 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Dengan munculnya minat dalam analisa wacana (discourse analysis), pengajaran tatabahasa bahasa Inggris telah bergeser dari paradigma yang menggunakan pendekatan analisis kalimat ke paradigma yang menekankan pada analisis konteks dalam bentuk wacana. Pergeseran paradigma ini memunculkan istilah yang dikenal dengan tatabahasa wacana (discourse grammar) sebagai tandingan untuk istilah tatabahasa kalimat (sentence grammar). Penggunaan konteks dalam pengajaran bahasa dimotivasi oleh asumsi bahwa pembelajaran bahasa secara alami terjadi dalam konteks dan bahwa fitur-fitur tatabahasa bersifat sensitif terhadap konteks. Makalah ini membahas bagaimana fitur-fitur tatababahasa ini diajarkan dalam wacana baik secara lisan maupun tertulis. Sebagai kesimpulan, makalah ini memaparkan beberapa kendala dalam pengajaran tatabahasa dengan menggunakan pendekatan analisis wacana.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali