PT Putra Kusuma Abadi membutuhkan suatu sistem manajemen strategis yang mampu mengimplementasikan langkah-langkah strategis yang mampu mengimplementasikan langkah-langkah strategis dalam mewujudkan visi dan misinya, dengan demikian dipakailah Balanced Scorecard yang merupakan suatu metode sistem pengukuran kinerja organisasi komprehensif yang melihat ke dalam empat perspektif yakni perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dapat menjadi inti dari setiap tahap manajemen stategis dari tahap perumusan strategi hinga tahap implementasi dan pemantauan. Perancangan Balanced Scorecard pada PT Putra Kusuma Abadi diawali dengan penerjemahan visi dan misi perusahaan ke dalam 4 perspektif yang ada, dilanjutkan dengan perumusan strategi dan penentuan tujuan-tujuan strategis perusahaan dengan indikatornya masing-masing serta inisiatif-inisiatif yang dapat dilakukan. Antara tujuan-tujuan strategis harus terdapat hubungan sebab akibat yang koheren dan seimbang dimana pada akhirnya setiap tujuan strategis tersebut mengarah pada keuntungan perusahaan sebagai tujuan financial. Balanced Scorecard dapat dipakai untuk mengukur kinerja perusahaan melalui tolok ukur yang sesuai (skala 1-5). Hasil pengukuran kinerja PT Putra Kusuma Abadi menunjukkan nilai yang cukup baik pada setiap perspektif yaitu perspektif keuangan mendapat nilai 4,000; perspektif pelanggan mendapat nilai 3,333, perspektif proses bisnis internal mendapat nilai3,8258; dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan mendapat nilai 4,006 sedangkan nilai kinerja perusahaan secara keseluruhan adalah 3,7913, namun dari hasil tersebut masih ada yang dibawah target yaitu untuk tolok ukur pangsa pasar pada perspektif pelanggan sehingga perlu diberi perhatian lebih seperti ekspansi pasar, eksplorasi lahan,, harga bersaing, meningkatkan kapasitas produksi serta menjalin hubungan baik dengan klien. Pada akhirnya rerangka Balance Scorecard yang telah dirancang tidak hanya berfungsi sebagai sistem pengukur kinerja melainkan dapat digunakan juga oleh perusahaan dalam menyusun langkah-langkah strategis berikutnya. |