Anda belum login :: 05 May 2025 09:10 WIB
Detail
BukuPerancangan Sistem Informasi Perawatan Mesin Pada Mesin Kritis Roller Mill di PT. ISM, Tbk Bogasari Flour Mills
Bibliografi
Author: Lisan, Heidi Lianawaty ; Hutahaean, Hotma Antoni (Advisor)
Topik: Mesin Roller Mill; Penjadwalan Maintenance; Perancangan Sistem Informasi Maintenance
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2005    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Heidi Lianawaty Lisan's Undergraduate Theses.pdf (958.0KB; 81 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FTI-120
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Mesin Roller Mill merupakan mesin kritis yang digunakan oleh PT. ISM Bogasari Flour Mills. Beban kerja dan tingkat pemakaian mesin Roller Mill tergolong tinggi. Masalah yang dihadapi perusahaan dan yang menjadi penelitian tugas akhir ini adalah masalah downtime yang diakibatkan oleh kerusakan komponen dan seringnya terjadi kekosongan stok komponen kritis di gudang akibat belum adanya metode persediaan yang tepat.
Masalah downtime mesin perlu diminimasi dengan menyusun penjadwalan maintenance yang tepat (interval waktu penggantian dan pemeriksaan) dengan memperhitungkan nilai Availibility mesin dan performansi komponen-komponennya. Sebelumnya dicari dahulu komponen kritis dari mesin Roller Mill berdasarkan 4 kriteria yang ada. Penentuan metode persediaan yang tepat untuk komponen-komponen kritisnya melalui perhitungan menggunakan metode Periodic Review System (P), metode Quantinuous Review System (Q) dan metode Min Max. Penentuan metode persediaan terbaik berdasar biaya terkecil.
Perancangan sistem informasi maintenance yang baru bertujuan untuk memberikan informasi yang cepat (berupa program), tepat (perhitungan nilai performansi mesin dan komponen serta metode persediaan yang terbaik), lengkap (mencakup semua informasi yang penting untuk pelaksanaan maintenance) dan terencana (jadwal maintenance meliputi interval waktu penggantian dan interval waktu pemeriksaan).
Perhitungan program dan manual sesuai,sedikit perbedaan hanya karena pembulatan angka. Rata-rata nilai OEE mesin sebesar 57,72 (perhitungan manual ) sedangkan 57,70 (program). Perhitungan manual dan program memperoleh Roll LKK berdistribusi kerusakan Normal dan Locking Nut Weibull, dan berdistribusi perbaikan Weibull. Diperoleh interval waktu pencegahan komponen Roll LKK setiap 2873,25 jam dan Locking Nut 5679,25 jam. Dengan pemeriksaan Roll LKK setiap 510,70 jam dan Locking Nut setiap 558,07 jam sehingga diperoleh peningkatan reliability Roll LKK sebesar 22,2 % dan nilai availability 99,5 %.
Berdasarkan perhitungan manual dan program diperoleh metode persediaan terbaik untuk komponen Roll LKK adalah Metode Q dengan kuantitas pemesanan tetap sebesar 112 buah yang menghasilkan biaya terkecil ( Rp 5.723.959.250 ).
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)